Ben-Yosef menunjukkan indikasi di sekitar lokasi yang menunjukkan produksi tembaga massal. “Semua bahan hitam adalah terak, limbah dari tungku. Ini adalah bukti yang sangat penting untuk produksi tembaga kuno di Timna,” lanjutnya.
Selain usia kotoran dan kondisinya yang mengejutkan, implikasi hasil pengukuran radiokarbon juga mencengangkan. "Sebelum kami memulai penelitian pada 2013, situs itu dikira sebagai salah satu situs dari Zaman Perunggu yang berhubungan dengan Kerajaan Baru Mesir dari abad 13 dan awal abad 12 sebelum Masehi," kata Ben-Yosef.
Tetapi hasil perhitungan usia kotoran, sisa-sisa kain, dan material organik lainnya menunjukkan bahwa kamp pertambangan berasal abad 10 sebelum Masehi, masa ketika Raja Daud dan Sulaiman memerintah di Israel.
Menurut kisah dalam kitab-kitab suci Yahudi dan Alkitab Kristen, Raja Sulaiman dikenal akan kebijaksanaan dan kekayaannya.
Dia membangun istana dan Bait Allah orang Yahudi, yang dalam kitab suci diceritakan dihiasi oleh emas dan perunggu.
Editor : EldeJoyosemito