get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas, SAR Gabungan Tunda Turunkan Alat Berat, Fokus Pengeringan

Minggu, 30 Juli 2023 | 11:17 WIB
header img
Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas, SAR Gabungan Tunda Turunkan Alat Berat, Fokus Pengeringan. Foto: Arbi Anugrah

BANYUMAS, INewsPurwokerto.id - Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian delapan penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas pada hari kelima, Minggu (30/7/2023). Operasi pencarian masih fokus dengan pengeringangan sumur-sumur galian tambang di sekitar lokasi menggunakan pompa air berkapasitas besar.

Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, hingga hari kelima ini Tim SAR gabungan yang rencananya akan menurunkan alat berat excavator untuk menggali dan mengurangi debit air dalam sumur tambang akhirnya ditunda. Hal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis di lapangan.

"Kemarin ada perubahan yang semula kita sudah mendatangkan excavator, namun dari pertimbangan-perimbangan teknis yang kita dapat dari unsur unsur terkait. Makanya hari ini kita akan merencanakan untuk melakukan pembendungan sungai yang ada di aliran atas," kata Adah kepada wartawan di lokasi, Minggu (30/7/2023).

Adah menjelaskan jika keputusan perubahan rancana tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan dan evaluasi yang dirundingkan bersama stakeholder baik TNI Polri. Maka dari itu upaya menunda untuk menurunkan alat berat menjadi salah satu pertimbangan tersebut. 

Maka, upaya selanjutnya adalah dengan melakukan pembendungan aliran sungai dan mengalihkannya ke tempat lain. "Kami berharap dengan kondisi tersebut, sumber-sumber air yang masuk ke sumur sumur galian agak berkurang," jelasnya.

Meski demikian, Adah mengungkapkan jika hingga hari kelima ini, progres penyedotan air di sumur-sumut galian sudah berkurang signifikan. Namun Adah mengungkapkan jika pihaknya masih membutuhkan pompa-pompa air berkapasitas besar untuk mengurangi debit air.

"Alhamdulillah progres air di sumur Bogor berkurangnya agak signifikan. Tapi kami masih membutuhkan pompa-pompa air kapasitas besar sehingga kami berharap semakin banyak pompa air kapasitas besar untuk bisa mengurangi debit air lebih cepat," ungkapnya.

Saat disinggung terkait keselamatan Tim SAR Gabungan dalam upaya pencarian delapan penambang emas ini. Adah mengatakan jika tim SAR gabungan diminta untuk berhati-hati, apalagi terkait air yang keluar, mengingat operasi pencarian sudah memasuki hari kelima dengan berbagai pertimbangan hal pahit.

"Kami menghimbau pada tim-tim SAR gabungan agar hati hati dalam pelaksanaan operasi SAR apalagi sampai meminum air atau keminum. Antisipasi kita karena ini sudah masuk hari ke lima, kita ambil pahitnya korban sudah meninggal dan sudah mengeluarkan gas," ujarnya.

Adah juga menjelaskan jika operasi SAR tetap akan dilakukan hingga hari ke tujuh, yakni hingga Selasa (1/8). Di mana nantinya pihaknya juga akan kembali menurunkan tim dari ESDM untuk mengukur level air guna mempertimbangkan upaya selanjutnya.

"Jadi kami berharap masih fokus dipengeringan dari sumur-sumur ini. Kami berharap dengan air di level 1 saja, kita bisa asesmen untuk perkembangan selanjutnya," pungkasnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut