PURWOKERTO, iNews.id – Operasi SAR pencarian delapan penambang emas yang terjebak di dalam lubang galian tambang di Desa Pancuredang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, resmi ditutup, Selasa (1/8/2023). Pencarian 8 penambang emas berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian pada Selasa (25/7) malam.
Berikut fakta-fakta operasi SAR pencarian 8 penambang terjebak di lubang galian tambang:
1. Operasi SAR Hari Pertama-Kedua Tidak Memperoleh Hasil
Pada hari pertama hingga kedua, operasi SAR tidak memperoleh hasil. Tim SAR gabungan terus berupaya menggunakan pompa yang lebih besar untuk menyedot air. Enam pompa dikerahkan dan menghasilkan pengurangan sekitar 2 meter air dibandingkan hari pertama.
2. Operasi SAR Hari Ketiga
Pada hari ketiga, Tim SAR gabungan berupaya mengurangi debit air yang masuk ke dalam lubang galian. Pencarian dibagi menjadi lima titik tugas pada Jumat (28/7).
Lima Worksite yang terbentuk adalah Worksite A-1 di Sumur Bogor, Worksite A-2 di Sumur Dondong, Worksite A-3 di Penyedotan Sumur I, Worksite A-4 di Penyedotan Sumur II, dan Worksite A-5 di Bendungan Sungai. Penggunaan submersible yang lebih besar dilakukan di titik-titik ini.
3. Keluarga Korban Ikhlas
Perwakilan keluarga 8 penambang emas menyatakan ikhlas jika korban tidak bisa dievakuasi. Kepala Desa Kiarasari, Ahiar Suryadi, menyatakan keluarga empat penambang asal Desa Kiarasari sudah ikhlas dengan apapun yang terjadi.
Kepala Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Samit, juga menyatakan hal yang sama bahwa pihaknya telah melihat upaya maksimal dari tim SAR gabungan dalam menyelamatkan delapan penambang emas.
4. Penggunaan 35 Pompa Air
Hingga hari keenam evakuasi, air yang disedot menggunakan 35 pompa air bertekanan tinggi oleh tim SAR gabungan justru bertambah bukannya berkurang. Usaha yang dilakukan sebelumnya berhasil menurunkan air hingga kedalaman 14 meter, tetapi sekarang kembali naik menjadi 12 meter, sehingga terjadi penambahan sekitar 2 meter lagi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta