get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Sebut Rekor Suhu Tertinggi, Makin Mengkhawatirkan

Keren, Dua Ilmuwan Indonesia Masuk dalam Intergovernmental Panel on Climate Change

Kamis, 03 Agustus 2023 | 09:12 WIB
header img
Dua ilmuwan Indonesia masik dalam kelompok Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id-Dua ilmuwan Indonesia masik dalam kelompok Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim.

Mereka adalah Prof Edvin Aldrian, yang terpilih kembali sebagai Wakil Ketua Working Group I, dan Joni Jupesta, yang menjadi anggota The Task Force on National Greenhouse Gas Inventories (TFI). 

Proses pemilihan kedua ilmuwan tersebut berlangsung melalui pemungutan suara oleh negara-negara anggota IPCC di Nairobi pada tanggal 25 hingga 28 Juli 2023. 

Partisipasi mereka diharapkan dapat mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk mengambil tindakan iklim yang lebih cepat dan konkret.

Edvin telah menjadi anggota IPCC sejak tahun 2015 dan telah dipercaya oleh anggota lain untuk menduduki posisi yang sama. Kali ini, dia harus bersaing dengan ilmuwan dari Australia, Selandia Baru, dan Malaysia untuk menjadi Wakil Ketua Working Group I. 

Menurutnya, proses pemilihan di IPCC berlangsung secara regional, dan karena dia berasal dari Indonesia, dia mendapatkan dukungan dari wilayah regional 5, yaitu Asia Tenggara, Pasifik Barat Daya, dan negara-negara ASEAN. Dalam putaran pertama, Edvin berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%, sehingga pemungutan suara hanya dilakukan sekali. Dia berhasil mendapatkan dukungan dari 74 dari 104 perwakilan negara dan secara resmi menjadi pemenang pemilihan tersebut.

Edvin menyatakan bahwa alasan dia kembali berpartisipasi di IPCC adalah karena dia memiliki visi dan misi untuk melanjutkan penelitian yang telah dia lakukan sebelumnya. 

“Proyeksi dan pemodelan yang dia lakukan bersama peneliti dari Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam untuk wilayah Asia Tenggara telah diakses di situs IPCC dan digunakan sebagai dasar kebijakan terkait perubahan iklim oleh negara-negara di dunia,”jelasnya.

Dalam tugasnya yang akan datang, Edvin akan melakukan penelitian untuk laporan penilaian ke-7 yang akan berfokus pada tiga kutub di dunia, yaitu kutub es pertama, kutub daratan kedua, dan Himalaya ketiga. 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut