PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Tidak kurang dari 50 warga yang tergabung dalam Forum Warga 567 Mangunjaya Bersatu menggelar demonstrasi damai. Mereka memprotes suara bising dari Fifa Executive Karaoke yang berada di eks Stadion Widodo.
Mereka berjalan kaki menuju ke tempat karaoke tersebut. Para pengunjuk rasa juga membawa berbagai macam poster. Poster-poster tersebut memasangnya di tepi Jalan Overste Isdiman.
Di depan Fifa Executive Karaoke, mereka menyuarakan aspirasinya. Di lokasi setempat, Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto yang berada di tempat itu pun menemui perwakilan warga dan mengajak mereka untuk melakukan mediasi bersama pihak manajemen.
Namun, warga kecewa dalam mediasi tersebut. Karena warga tidak ditemui oleh powner karaoke.
Usai pertemuan tersebut, Koordinator warga, Suko Madyo Susilo, menjelaskan bahwa dalam pertemuan sebelumnya, pemilik tempat karaoke telah menyatakan kesanggupannya untuk menghentikan pertunjukan live music dan disc jockey. Seta mengatasi masalah kebisingan dari lokasi setempat.
“Tetapi ternyata pemiliknya, Pak Norman tidak hadir," ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa para manajer selalu melanggar kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Dijelaskan, para manajer sebelumnya telah berjanji untuk menyampaikan keluhan warga kepada pemilik tempat karaoke, tetapi kebocoran dan kebisingan suara yang mengganggu lingkungan tetap terjadi.
"Pemilik tempat tidak sepenuh hati dalam merealisasikan tuntutan-tuntutan warga yang sebenarnya sangat sederhana. Suara dari tempat karaoke harus terkendali, silakan berusaha, kami tidak ingin mengganggu, apalagi memberikan manfaat, kami hanya meminta agar tidak mengganggu saja," tegasnya.
Susilo menyatakan bahwa kebisingan suara dari tempat karaoke yang beroperasi setiap hari dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 sangat mengganggu warga.
Kalau peredam suara belum terpasang, warga berharap pertunjukan musik dihentikan, dan setelah peredam suara siap dipasang, akan dilakukan pengecekan bersama untuk memastikan tidak terjadi kebocoran suara.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa warga selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar warga tidak melakukan tindakan buruk terhadap tempat karaoke tersebut.
Sementara Manajer Pemasaran Fifa Executive Karaoke, Karel, menyatakan bahwa masalah tersebut telah selesai karena telah ada kesepakatan dengan warga.
"Permintaannya adalah untuk menghentikan pertunjukan di ruang santai (lounge) untuk saat ini," katanya.
Dia mengakui bahwa suara musik dari ruang santai tersebut tembus hingga keluar dan mengganggu warga.
Oleh karena itu, pihak manajemen setuju dengan tuntutan warga untuk memasang peredam suara.
Editor : EldeJoyosemito