get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Cara Rahasia Coach Barista Membuat Kopi Rumahan Agar Nikmat

Ini Alasan Kenapa Harga Kopi Starbucks Mahal

Minggu, 20 Agustus 2023 | 21:47 WIB
header img
Kenapa Harga Kopi Starbucks Mahal. Foto: Ist

JAKARTA, INewsPurwokerto.id - Alasan kenapa harga kopi Starbucks mahal? Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga kopi Starbucks mahal jika dibandingkan bisnis kopi lainnya.

Bisnis usaha kopi asal Amerika yang tersebar hingga kebeberapa negara ini memiliki harga yang tidak ramah dikantong. Seperti harga kopi Starbuck termurah di Indonesia sendiri berkisar Rp35.000 dan termahal mencapai Rp70.000 dengan beberapa topping tambahan.

Lalu kanapa harga kopi starbucks mahal? Berikut tiga alasan yang membuat kopi ini mahal seperti dikutip dari Okezone, Minggu (20/8/2023).

Kenapa Harga Kopi Starbucks Mahal

1. Biaya Sewa

Kedai kopi Starbucks biasanya memilih lokasi yang berada real estat utama. Dengan biaya sewa yang tinggi ini dibebankan ke pelanggan dalam bentuk harga kopi yang lebih tinggi pula.

2. Kualitas Biji Kopi Terbaik

Kualitas biji kopi yang dimiliki Starbucks merupakan yang terbaik di dunia. Pemilihan biji ini dilakukan secara cermat hingga sempurna. Ibaratnya ada kualitas tinggi maka harga produksi pastinya juga tinggi dan mahal.

3. Biaya Pekerja

Alasan selanjutnya kenapa harga kopi Starbuck mahal adalah terkait biaya tenaga kerja. Starbucks sendiri mempekerjakan barista terampil yang meluangkan waktu untuk membuat setiap cangkir kopi secara tepat. Detail pemilihan kopi menjadi perhatian yang membuat harga produknya menjadi mahal.

Meski dengan harga yang mahal, namun kopi Starbucks masih menjadi salah satu pilihan kopi yang paling populer.

Sejarah Kopi Starbucks

Sejarah kopi Starbucks awal pertama kali didirikan oleh tiga orang lelaki, yakni, Gordon Bowker, Zev Siegl, dan Jerry Baldwin. Kedai Starbucks pertama kalinya dibuka pada tahun 1971 di Pike Place Market, Seattle, Amerika Serikat.

Latar belakang para pendiri Starbucks untuk membuka kedai kopi sendiri adalah karena kegemaran mereka akan kopi dan teh. Berkaitan nama Starbucks sendiri diperoleh dari nama seorang tokoh disebuah novel klasik karya Herman Melville di tahun 1851 yang berjudul Moby Dick.

Zev Seigl sendiri memutuskan hengkang dari brand Starbucks pada tahun 1980, ketika itu jabatan presiden perusahaan ada di tangan Baldwin. Kemudian pada tahun 1981, seorang sales alat dapur, Howard Schultz mengunjungi kedai Starbucks untuk pertama kalinya.

Usai berkunjung, Schultz langsung tertarik dengan kedai kopi tersebut sehingga memutuskan untuk berkarir di bisnis tersebut. Berdasarkan informasi dari situs resmi Starbucks, Schultz kini telah menjadi direktur pemasaran dan operasional dari retail perusahaan franchise terkemuka itu.

Pada awal masa kerjanya di tahun 1982, Schultz pernah mendapatkan tugas untuk meningkatkan dan mengembangkan penjualan melalui berbagai strategi. Dengan pengalamannya sebagai seorang sales, Schultz mampu membagikan pengalamannya di bidang marketing kepada para pegawai untuk memberikan pelayanan dengan lebih baik. 

Bukan hanya itu, Schultz juga membagikan brosur kepada pelanggan agar lebih mudah untuk mengenali setiap produk yang ditawarkan Starbucks.

Pada ke tahun 1983, Schultz sempat berkunjung ke Italia untuk menghadiri suatu pameran. Saat berada di Italia, Schultz sangat kagum dengan kafe yang ada di sana, ia bahkan ingin menerapkan konsep kafe yang sama pada kedai Starbucks. Akan tetapi, gagasan tersebut ditolak oleh Bowker dan Baldwin dengan berbagai alasan.

Hingga pada tahun 1992, brand kopi Starbucks banyak mendapatkan penggemar hingga terus berkembang sampai saat ini. Pada awal abad 2, brand tersebut makin berkembang dan tumbuh secara pesat, bahkan mampu membuka 30 ribu gerai yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Itulah alasan kenapa harga kopi Starbucks mahal beserta sejarah singkat berdirinya brand kopi Starbucks di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut