get app
inews
Aa Text
Read Next : Sikat Puluhan HP dan Uang Tunai Senilai 230 Juta Lebih, Pelaku Diringkus

Moro Purwokerto Tinggal Menghitung Hari? Begini Suasana Terkini 

Senin, 28 Agustus 2023 | 07:40 WIB
header img
Kondisi Moro Purwokerto terkini, suasanya lengang. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Bagi warga Kota Purwokerto atau Banyumas Raya, dipastikan pernah memiliki kenangan di Moro. Ya, Moro dengan motto “Belanja Segala Pilihan” , menjadi salah satu tempat favorit belanja.

Boleh dikatakan Moro yang awalnya grosir atau gerai ritel berubah menjadi mal. Boleh dikatakan Moro merupakan salah satu mal pertama di Kota Purwokerto. Tidak heran, Moro tak sekadar mal, melainkan juga sebagai destinasi belanja warga Purwokerto dan Banyumas Raya sejak tahun 2017 silam. Artinya, hingga tahun 2023 telah bertahan selama 26 tahun.

Namun, kini kondisi mal legendaris tersebut mengalami surut. Bahkan, tersiar kabar kalau Moro tengah menghadapi masalah pelik dan bakal berujung pada penutupan.

Berdasarkan pemantauan pada Minggu (28/8/2023) malam, Moro memang terlihat lengang. Yang beroperasi hanya lantai 1 dan lantai 4 atau foodcourt. Di lantai 1, ada supermarket dan fashion. Sudah tidak ada lagi makanan segara seperti buah, sayuran, daging dan ikan. 


Kondisi di dalam Moro. (Foto: iNewsPurwokerto)
 
Banyak rak-rak yang telah kosong. Supermarket yang biasanya ramai, kini menjadi lengang. Barang-barang tinggal tersisa sedikit. 

Sementara di sebelah supermarket, ada fashion yang sepertinya tinggal menunggu habis saja. Untuk menjangkau lantai 4 hanya bisa lewat lift. Karena eskalator telah dimatikan. 


Eskalator telah dimatikan di Moro. (Foto: iNewsPurwokerto.id)
 
Salah seorang pengunjung, Dian (40) mengatakan bahwa Moro merupakan mal legendaris yang siapapun tahu. “Tidak hanya warga, tetapi mahasiswa perantauan yang kuliah di perguruan tinggi di Purwokerto pasti pernah masuk Moro. Tempatnya nyaman dan enak untuk nongkrong juga,”katanya.
 
Warga lainnya, Yanto (51) mendengar bahwa Moro tinggal menghitung hari saja. Tetapi dirinya tidak tahu kapan tutupnya. “Saya dengar memang akan tutup, tetapi tidak tahu kapan,”ujar dia.
 
Sementara perwakilan SPSI Bamas Satria Perkasa, Wasis, mengatakan bahwa PHK sudah pasti, namun belum tahu kapan realisasinya. “Kami akan memperjuangkan hak-hak karyawan seperti pesangin dan penghargaan masa kerja. Jumlah pekerja di Moro ada 250 karyawan,”ujarnya.
 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut