3. Pancuran Pitu
Wisatawan menikmati pijat belerang di Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, Baturraden, (Foto : iNewsPurwokerto).
Saat liburan tiba, kawasan Lokawisata Baturraden selalu ramai oleh wisatawan, baik dari Kota Purwokerto dan sekitarnya, maupun dari kota-kota besar seperti Jakarta.
Di Pancuran Tujuh, wisatawan juga dapat menikmati pijat belerang dari tujuh sumber mata air panas yang mengandung belerang. Para pemijat belerang yang tergabung dalam sebuah paguyuban siap melayani pengunjung dengan biaya pijat belerang sekitar Rp 15 ribu untuk kaki atau tangan, dan sekitar Rp 50 ribu untuk seluruh tubuh.
Belerang ini diklaim memiliki manfaat kesehatan terutama untuk mereka yang menderita reumatik atau masalah peredaran darah.
4. Tebing Selirang
Tebing Selirang, setinggi sekitar 50 meter berada dikawasan pancuran Tujuh Baturraden terbentuk dari aliran air hangat yang membawa belerang. (Foto : Aryo Rizqi).
Airnya memiliki suhu hangat dan bersama dengan pepohonan rindang di sekitarnya, menciptakan tempat yang nyaman untuk berlama-lama.
Untuk mencapai Tebing Selirang, pengunjung hanya perlu menuruni anak tangga dari sumber mata air panas Pancuran Tujuh. Airnya memiliki suhu sekitar 40-45 derajat Celsius, dan air ini juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan untuk kulit. Air terjun seperti ini yang memiliki air hangat dan eksotis diklaim hanya ada di Pancuran Tujuh Baturraden.
5. Hutan Pinus Limpakuwus
Kawasan wisata alam hutan pinus Limpakuwus. (Foto: iNewsPurwokerto)
Hutan pinus Limpakuwus berada pada ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang membuatnya memiliki iklim yang sejuk. Pagi dan sore menjelang senja, kabut sering turun, menambah keindahan suasana. Hutan pinus ini merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati alam.
Editor : EldeJoyosemito