Hotel Aston Imperium Purwokerto Ganti Pemilik, Kini Direktur Utamanya Seorang Dokter Perempuan

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Proses alih kepemilikan tanah dan bangunan Hotel Aston Imperium Purwokerto telah beres. Spanduk kuning yang berisi pengumuman lelang telah dicopot pada Senin (18/9/2023). Manajamen juga telah berubah. 

Direktur Utama PT Delta Pertiwi Propertindo selaku pemilik Hotel Aston Imperium kini dijabat oleh seorang dokter, bernama dr Pratiwi Nugraheni.

Perempuan cantik yang menjadi Dirut tersebut ternyata jebolan dari Fakultas Kedokteran Universitaas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Dia menempuh pendidikan di Unsoed mulai 2004 hingga 2011. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Hotel Aston, dr Pratiwi adalah Komisaris PT Delta Wibawa Bersama yang merupakan Holding dari PT Delta Pertiwi Propertindo. 

Dia juga lahir di Kota Purwokerto, sehingga siap untuk memajukan ekonomi Purwokerto.

“Saya sangat cinta Purwokerto. Sehingga, nantinya kami bisa ikut mengangkat produk-produk UMKM dengan ditampilkan pada etase di Hotel Aston Purwokerto,”kata dr Pratiwi dalam konferensi pers di Hotel Aston pada Senin (18/9/2023).

Menurutnya, meski Aston telah ada pemilik baru, tetapi manajemen tetap akan mengakomodasi karyawan-karyawan yang telah lama bekerja di Aston. “Tentu saja ada proses yang akan dilakukan terkait dengan SDM Hotel Aston,”jelasnya.

Dia bertekad untuk terus membangun Hotel Aston Purwokerto supaya lebih maju lagi. Sejauh ini, brand Aston masih tetap akan digunakan walaupun pemiliknya sudah berbeda. “Kenyamanan para tamu merupakan kebanggaan bagi kami,”tandasnya.

Spanduk sudah dicopot. (Foto: iNewsPurwokerto)

Sementara Komisaris Utama PT Delta Pertiwi Propertindo Diana Dewi mengungkapkan bahwa dengan adanya kepemilikan baru diharapkan bakal mendorong pergerakan ekonomi yang baru.

"Kami bisa ikut dalam membangun Purwokerto. Dirut yang akan memimpin adalah putri daerah seorang dokter dan diharapkan akan memimpin lebih baik dari sebelumnya,”kataanya.

Kuasa hukum PT Delta Pertiwi Propertindo Timotius Prayitno Utomo mengatakan setelah terjadi kesepakatan antara pemilik lama dan baru, maka tidak ada lagi tuntutan sewa atas Hotel Aston per hari Rp50 juta. “Proses peralihan telah lancar dan sekarang sudah masuk babak baru dengan kepemilikan baru,”tambahnya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah mencopot spanduk kuning yang sebelumnya ditempel di tembok hotel. 

Editor : Elde Joyosemito