Oleh: Laely Ayu Candra Sasqia & Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.
DI TENGAH pandemi global yang baru saja usai, peran guru sekolah dasar dalam mengembangkan potensi seni budaya anak-anak menjadi semakin penting daripada sebelumnya. Dalam situasi di mana banyak siswa menghadapi pembelajaran jarak jauh dan keterbatasan interaksi sosial, seni budaya dapat menjadi penawar yang sangat dibutuhkan.
Untuk itu, penting bagi mahasiswa PGSD sebagai calon guru untuk memberikan perhatian khusus kepada diri mereka dalam mengambil peran mereka sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi, penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat ini harus mampu membawa perubahan. Mahasiswa PGSD sebagai generasi muda, aset dalam pengembangan bangsa. Sebagai calon pendidik yang mendorong pengembangan generasi mendatang yang kreatif dan berbudaya di tengah keadaan yang mulai tergerus perkembangan zaman.
Selama pandemi Covid-19 yang telah melanda tahun 2020 lalu, mendorong dunia digital berkembang sangat pesat. Seluruh dunia dituntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi guna mengurangi korban yang diakibatkan oleh pandemi. Hadirnya revolusi industri 5.0 di dunia pendidikan semakin “memaksa” setiap unsur pendidikan untuk berintegrasi dengan dunia digital, mulai dari sistem pendidikan, infrastruktur, metode pengajaran, media belajar, dan lain sebagainya. Revolusi industri 5.0 menitikberatkan kepada pengintegrasian antara dunia fisik dan digital.
Di Indonesia sendiri, pengintegrasian digital ke dunia pendidikan sudah dimulai sejak adanya pandemi Covid-19. Munculnya teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan robotik dengan skill dan inovasi manusia dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa PGSD sebagai media belajar.
Melalui pemanfaatan digital dalam pelaksanaan pembelajaran di rumah pihak-pihak sekolah bisa memenuhi tanggung jawab untuk tetap melaksanakan pembelajaran meskipun dalam via daring. Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak belajar dan berinteraksi. Sementara teknologi memberikan akses ke sumber daya pendidikan yang tak terbatas, hal ini juga menghadirkan tantangan, seperti gangguan digital dan ketergantungan pada perangkat elektronik. Dalam konteks ini, seni dan budaya dapat berperan sebagai penyeimbang penting.
Mahasiswa PGSD adalah calon guru yang akan membimbing dan menginspirasi anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, memberikan perhatian yang tepat dan sumber daya yang diperlukan kepada mereka dalam peran vital ini adalah langkah yang sangat penting dalam mendukung perkembangan generasi mendatang yang penuh dengan pemahaman, apresiasi, dan ekspresi seni budaya yang kaya. Hal ini sama halnya dengan menciptakan masa depan pendidikan yang lebih berwarna dan bermakna untuk anak-anak nantinya. Seni budaya bukan hanya sekadar mata pelajaran, tetapi juga jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan diri kita sendiri dalam era modern sekarang ini.
Mahasiswa PGSD memiliki potensi besar dalam mengambil peran sebagai pengembang dan motivator muda untuk anak-anak. Dikutip dari refoindonesia.com, 15 April 2023, Seni memiliki peran penting sejak awal peradaban manusia. Namun, pada kenyataannya pendidikan seni masih kerap dipandang sebelah mata, seni memiliki peran penting bagi tumbuh kembang anak. Dilansir dari Public Broadcasting Service tahun 2012, Seni dapat menjadi wadah anak untuk mengeskpresikan diri, sebagai tempet mereka menuangkan kreativitas, perasaan, dan mengeksplorasi emosi mereka. Seni juga dapat meningkatkan kreativitas, imajinasi, serta berpikir kritis anak.
Hal ini dapat membantu untuk mengembangkan kognitif dan psikomotor anak. Seni juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan sosial. Misalnya, melalui kelompok teater atau paduan suara, anak dapat belajar bekerja sama dalam tim dan menghargai kontribusi setiap anggota sebagai pengembangan ranah afektif anak. Namun, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pengaruh seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari semakin terpinggirkan. Oleh karena itu, peran mahasiswa PGSD dalam mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya sangat penting.
Peran mahasiswa PGSD tidak dapat dipandang sebelah mata dalam pengembangan seni dan budaya. Mahasiswa PGSD memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendorong kreativitas di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih dan terus berkembang. Salah satu peran mahasiswa PGSD adalah sebagai penggerak utama dalam memperkenalkan seni dan budaya kepada anak-anak. Sebagai calon guru, mahasiswa PGSD memiliki kesempatan yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai seni dan budaya kepada anak-anak sebagai bekal hidup mereka di tengah era digital ini. Mahasiswa PGSD dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam mengajar seni dan budaya, sehingga anak-anak dapat memahami dan mengapresiasi seni dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Selain itu, mahasiswa PGSD juga dapat mengembangkan program-program kreativitas di luar jam sekolah. Misalnya, mereka dapat mengadakan workshop atau kegiatan seni dan budaya di komunitas sekitar. Dengan berbagai kegiatan ini, mahasiswa PGSD dapat melibatkan anak-anak dan masyarakat dalam kegiatan seni dan budaya, sehingga seni dan budaya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mahasiswa PGSD juga dapat mengembangkan kreativitas mereka sendiri dalam seni dan budaya. Mereka dapat menciptakan karya seni yang inovatif dan menginspirasi, seperti membuat film pendek, melukis, menari, atau menyanyi. Dalam era digital ini, mahasiswa PGSD dapat memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperlihatkan dan mempromosikan karya mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya bisa membuat karya seni yang kreatif, tetapi juga dapat memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat yang lebih luas.
Peran mahasiswa PGSD dalam seni dan budaya sangatlah penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Dalam era digital ini, seni dan budaya tidak boleh dikesampingkan, melainkan harus dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Mahasiswa PGSD memiliki kekuatan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya seni dan budaya serta mengembangkan kreativitas di tengah perkembangan teknologi. Oleh karena itu, mari dukung peran mahasiswa PGSD dalam seni dan budaya agar dapat mendorong pengembangan kreativitas di era digital.
Penulis:
Laely Ayu Candra Sasqia (Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang)
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Semarang)
Editor : Arbi Anugrah