Prof Amin dan Prof Mekar juga sering melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama dengan fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.
Prof Amin sengaja memilih bidang biosensor medis agar ilmunya bisa diaplikasikan dalam bidang kesehatan yang ditekuni oleh Prof Mekar.
Selain itu, Prof Mekar merupakan Guru Besar termuda di Universitas Jenderal Soedirman saat ini.
Berkat kerja sama yang baik dan saling mendukung dalam karir maupun rumah tangga sehingga Prof Amin dan Prof Mekar bisa mencapai jabatan akademik tertinggi di usia yang relatif muda.
Mereka berdua juga kompak menjadi ketua dewan redaksi jurnal yang terindex Scopus.
Prof Amin adalah ketua dewan redaksi Jurnal Molekul yang terindex Scopus pada tahun 2020 sedangkan Prof Mekar menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus sejak tahun 2021.
Keberadaan guru besar pada suatu universitas tentunya akan menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus tersebut. Sebagai pemegang otoritas tertinggi di bidang akademik, peran guru besar dalam kemajuan sebuah perguruan tinggi sangatlah penting.
“Komitmen Unsoed dalam meningkatkan peran Guru Besar dan menjaga kualitas kampus ditunjukkan dengan support yang tinggi kepada para Dosen sehingga jumlah profesor yang dikukuhkan bertambah secara signifikan sebesar 49 % dibandingkan tahun lalu atau menjadi 92 Profesor Aktif,”tegas Rektor Unsoed Prof Dr Ir Akhmad Sodiq, MSc, Agr, IPU.
Editor : EldeJoyosemito