GROBOGAN, iNewsPurwokerto.id - Lima lelaki dari Purwodadi, Kabupaten Grobogan, diamankan oleh polisi karena terlibat dalam penganiayaan terhadap anggota TNI. Kelimanya terpengaruh oleh minuman keras saat terjadi keributan. Kejadian tersebut terjadi saat konser musik dangdut pada Sabtu (2/12/2023) malam.
Perkelahian terjadi antara dua kelompok di akhir acara dangdut. Sayangnya, ketika petugas Babinsa TNI, Koptu Suyoko, berusaha mengamankan situasi, ia malah menjadi korban. Tidak hanya Babinsa, tiga petugas Polri juga turut serta dalam upaya melerai.
"Waktu peristiwa, Babinsa dan Babinkamtibmas terlibat. Ketika mereka meredakan perkelahian, Babinsa justru diserang dan terjatuh. Dari rekaman video yang ada, kami berhasil mengamankan lima pelaku," jelas Wakapolres Grobogan, Kompol Gali Atmajaya, dalam konferensi di Mapolres pada Senin (4/12/2023).
"Proses penangkapan kelima pelaku berlangsung cepat, kurang dari 24 jam mereka semua sudah dalam penjara dan menjalani pemeriksaan," tambahnya.
Saat proses penanganan di Mapolres, kelima pelaku mengakui pengaruh miras alkohol dalam peristiwa tersebut. Mereka tidak sadar dan melepaskan emosi saat situasi dilerai oleh petugas TNI.
"Iya, kami dalam pengaruh alkohol. Kami tidak sadar dan emosional," ujar Rizal Qoeroni, salah satu pelaku penganiayaan.
Dalam video yang beredar di media sosial, Koptu Suyoko terlihat jatuh karena desakan. Seorang pemuda kemudian menyerang dengan pukulan dan tendangan, bahkan ada yang mengejar aparat TNI tersebut.
Beruntungnya, banyak orang yang turut campur sehingga situasi bisa kembali kondusif dengan partisipasi warga dan aparat TNI serta Polri.
Sebagai pimpinan, Letnan Kolonel Muda Muda Setiawan Dandim 0717 Grobogan menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian. Bersama rekannya dari TNI, Letkol Muda datang ke Mapolres Grobogan untuk mengikuti proses gelar perkara.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Proses hukum ini penting untuk memberikan efek jera dan dampak positif kepada masyarakat. Agar di masa mendatang, hiburan tidak diwarnai minuman keras dan perkelahian," ungkapnya singkat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta