Bulan Rajab dan Kemuliannya, Allah Perintahkan Jangan Berbuat Zalim di Dalamnya

BULAN Rajab sebentar lagi akan tiba dan saat ini sudah di penghujung bulan Jumadil Akhir.  Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam hitungan  tahun hijriyah. 

Ada dalil yang menyatakan bahwa Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau suci.

Baca Juga

Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab, Dalil dan Waktunya

Ustaz Ahmad Anshori menyebutkan dalil tersebut adalah firman Allah Ta’ala: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Baca Juga

Puasa Bulan Rajab, Bagaimana Dalil Hukumnya?

Bulan Rajab dan Kemuliannya, Allah Perintahkan Jangan Berbuat Zalim di Dalamnya
Masjid tempat ibadah umat muslim (Pixabay/Xegxef)

Dikutip dari laman Konsultasisyariah pada Selasa (1/2/2022) yakni penjelasan Imam Qurtubi rahimahullah terkait ayat di atas, 

خَصّ الله تعالى الأشهر الحرم بالذكر ونهى عن الظلم فيها تشريفًا لها، وإن كان منهيًا عنه في كل الزمان، وعلى هذا أكثر أهل التأويل

Allah mengkhususkan penyebutan bulan-bulan haram ini, serta melarang berbuat dzalim di dalamnya, sebagai bentuk pemuliaan terhadap bulan-bulan itu. Meskipun sejatinya berbuat dzalim dilarang di setiap waktu. Inilah keterangan dari banyak ahli tafsir.(Tafsir Al Qurtubi 8/68, atau pada tafsiran ayat 36 surat At Taubah)

Dan hadis Nabi shallallahualaihi wa sallam dari Abu Bakrah, 

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

1. Dzulqo’dah

2. Dzulhijjah

3. Muharram 

4. Rajab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta