PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purbalingga menggelar Purbalingga Business Forum bertajuk "Menumbuhkan Optimisme Berinvestasi di Kabupaten Purbalingga".
Kepala DPMPTSP Purbalingga, Muchammad Umar Faozi, mengatakan Purbalingga Business Forum merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi penanaman modal yang berisi tentang penyebaran informasi mengenai potensi, peluang, serta iklim penanaman modal di Kabupaten Purbalingga.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah tersampaikannya informasi mengenai program-program pemerintah Kabupaten Purbalingga, terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan para pemangku kepentingan penanaman modal, sehingga investasi berkelanjutan dan inklusif untuk pemulihan ekonomi," kata Umar dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Selain itu, lanjut Umar Faozi, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menampung aspirasi dan keinginan pemangku kepentingan penanaman modal di Kabupaten Purbalingga. Serta untuk meningkatkan realisasi investasi dan memperkuat partisipasi terhadap UMKM di Kabupaten Purbalingga sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Yang pada akhirnya akan memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara menurut Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan jika Perintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya untuk menjadi kabupaten yang pro investasi.
"Kami menginstruksikan seluruh OPD, khususnya OPD yang berkaitan dengan masalah perizinan agar membantu untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sehingga investasi akan bisa masuk dengan mudah di Kabupaten Purbalingga. Harapannya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga juga semakin meningkat lagi. Kalau ekonominya meningkat, kesejahteraan warga masyarakat yang ada di Kabupaten Purbalingga pun juga nantinya diharapkan akan semakin meningkat," ungkapnya.
Bupati Cantik ini juga menambahkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga pasca pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren positif. Saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi Purbalingga berada pada angka -1,29%.
"Jadi dari tahun 2021 dan 2022 ini ada peningkatan pertumbuhan ekonomi kita dari awalnya -1,29% (2020). Alhamdulillah, mulai tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita dari angka minus ini berangsur-angsur positif menjadi 3,19%. Terakhir di tahun 2022, angka pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 5,41%. Angka pertumbuhan ekonomi ini termasuk angka pertumbuhan ekonomi yang ada di atas rata rata Provinsi Jawa Tengah. Jadi progres kita dalam rangka pemulihan ekonomi ini cukup baik. Angka pengangguran terbuka juga terus mengalami penurunan, dari awalnya 6,1% pada tahun 2020 menjadi 5,23% pada 2022," katanya.
Sedangkan pertumbuhan investasi di Kabupaten Purbalingga tiga tahun terakhir juga tidak kalah menggembirakan.
"Investasi kita dari tahun ke tahun menunjukkan progres yang selalu meningkat, dari 2020 pada saat awal mula kita dilanda pandemi covid sebesar Rp758 miliar, naik menjadi Rp1,462 triliun , kemudian tahun 2022 naik lagi 1,499 triliun," ungkap Bupati Tiwi.
Editor : Arbi Anugrah