Bupati menyatakan bahwa trotoar yang sudah ada sengaja direnovasi untuk memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi kaum disabilitas dan anak-anak. Trotoar dibuat lebih rendah, tidak seperti sebelumnya yang tinggi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Joni Hernawan, menambahkan bahwa pembangunan Jalan Mayjen Sutoyo merupakan bagian dari penataan koridor perkotaan yang mencakup Jalan Soekarno Hatta, Jalan Sutoyo, dan Jalan Kusuma dengan konsep yang serupa dengan Moro Soetta.
Untuk tahun ini, pembangunan hanya melibatkan Jalan Soekarno-Hatta dari Kali Krapyak hingga eks tugu PKK dan Jalan Sutoyo hingga Rumah Dinas Wakil Bupati, dengan anggaran sebesar Rp10 miliar. Pengembangan Jalan Mayjen Sutoyo baru dilakukan dari SMAN 1 Kebumen sampai depan rumah dinas Wakil Bupati, sementara bagian timurnya masih belum bisa dikerjakan karena keterbatasan anggaran.
Joni menyatakan bahwa konsep Moro Soetta akan dikembangkan sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo hingga Jalan Kusuma, tetapi tahapannya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. "Jadi kapan selesainya tergantung ketersediaan anggaran. Mungkin di tahun anggaran 2025," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito