get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Peduli Lingkungan, Tanam 2 Ribu Pohon di 10 Titik

Leher Ibu 8 Anak Ini Dirantai di Dalam Gubuk, Publik China Meradang

Rabu, 02 Februari 2022 | 12:04 WIB
header img
Leher ibu 8 anak ini  dirantai dan tinggal di sebuah gubuk membuat geger publik China setelah videonya beredar dan diunggah ke jaringan media sosial Douyin. (Foto: Douyin)

LEHER ibu 8 anak ini  dirantai dan tinggal di sebuah gubuk membuat geger publik China setelah videonya beredar dan diunggah ke jaringan media sosial Douyin.

Ibu itu direkam oleh seorang pria yang mengunjungi perempuan tersebut. Sang pria tampak terkejut dengan apa yang dirinya saksikan. Setelah membawakan beberapa setel pakaian hangat, pria itu mengajukan beberapa pertanyaan ke sang perempuan. Namun, dia tidak bisa menjawab dengan jelas.

Video yang viral di China ini menimbulkan beragam pernyataan warganet. Beberapa di antara mereka mendesak aparat turun tangan dan membantu perempuan tersebut.

Banyak juga yang mendiskusikan topik penyiksaan perempuan dan hak-hak mereka yang terbatas di daerah pedesaan China. Ada pula yang mempertanyakan kondisi seperti apa yang dialami perempuan di Xuzhou, Provinsi Jiangsu tersebut sehingga dia bisa melahirkan delapan anak.

Mereka mempertanyakan bagaimana kasus ini bisa luput dari perhatian aparat setempat mengingat China punya aturan keluarga berencana yang ketat.

Dalam video itu, perempuan tersebut terlihat kebingungan dan tidak bisa memahami pertanyaan-pertanyaan vlogger yang berkali-kali menanyakan apakah dia merasa kedinginan. Saat itu dia hanya memakai baju relatif tipis untuk musim dingin.

Sejak diunggah Jumat (28/1/2022) lalu, video itu telah memantik diskusi mengenai perdagangan manusia di kawasan pedesaan China yang miskin--walau informasi rinci mengenai kasus ini terbilang minim.

Aparat dikritik tak tanggap 

Banyak warganet membandingkan film laris di China pada 2007 berjudul Blind Mountain, mengisahkan seorang perempuan yang diculik dan dijual sebagai budak.

Aparat menyampaikan pernyataan pada Jumat yang membantah spekulasi mengenai penculikan. Mereka menyebut perempuan itu bermarga Yang dari Distrik Feng, Huankou.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut