TEL AVIV, iNews.id - Yonatan Shamriz, keluarga sandera Israel yang tewas di Gaza akibat ditembak tentara Zionis, mengancam Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Dia bersumpah akan mengejar Gallant, bahkan hingga ke dalam mimpi, untuk menuntut pertanggungjawabannya. Shamriz menyebut Yoav Gallant pembunuh.
Shamriz kehilangan adiknya, Alon, salah satu dari tiga sandera yang tewas di Gaza. Tragedi itu bukan karena aksi pejuang, melainkan akibat serangan udara militer Zionis.
Ancaman tersebut disampaikan Shamriz langsung kepada Gallant dalam percakapan telepon baru-baru ini.
“Saya memberitahunya bahwa saya akan mengejarnya, bahkan hingga ke bawah tanah. Dia dan semua orang di pemerintah harus bertanggung jawab,” ujar Shamriz dalam wawancara dengan saluran televisi Israel, Channel 12.
Dia menegaskan bahwa Gallant dan militer harus bertanggung jawab atas peristiwa di Gaza yang menyebabkan kematian warga sendiri.
“Saya katakan kepadanya, saya tidak akan berhenti dan akan menghantuinya ketika dia tidur. Saat dia tertidur, dia akan melihat foto adik laki-laki saya,” tambahnya.
Menurut Shamriz, keluarganya hancur akibat kematian Alon, terutama karena penyebabnya yang tidak terduga. Sandera yang seharusnya dibebaskan dan dilindungi justru kehilangan nyawa.
“Begitu banyak rencana yang ingin kami lakukan bersama tidak bisa terwujud lagi. Sekarang, saya memiliki adik yang heroik yang sedang beristirahat,” pungkasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta