get app
inews
Aa Read Next : 6 Sifat BBM yang Perlu Diperhatikan Agar Tetap Aman di SPBU

Tekan Kecelakaan saat Nataru, Fuel Terminal Maos dan Polisi Gelar Safety Driving Awak Mobil Tangki

Jum'at, 22 Desember 2023 | 13:01 WIB
header img
Tekan Kecelakaan saat Nataru, Fuel Terminal Maos dan Polisi Gelar Safety Driving Awak Mobil Tangki. Foto: Arbi Anugrah

CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT Pertamina Fuel Terminal (FT) Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cilacap menggelar Safety driving dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini menyasar awak mobil tangki (AMT) di terminal bahan bakar minyak (TBBM) Maos.

"Kita sengaja mengadakan kegiatan safety driving khususnya kepada AMT (Awak Mobil Tangki) di wilayah FT Maos ini, untuk membekali rekan rekan AMT, dan menyegarkan kembali pemahaman mereka terkait dengan safety driving," kata Kasat Lantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi, Jumat (22/12/2023).

Menurut dia, kegiatan ini penting dilakukan, terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga aktivitas distribusi BBM akan meningkat.

"Karena saat ini menjelang natal dan tahun baru, aktivitas distribusi BBM ini meningkat. Sehingga butuh untuk diingatkan lagi, disegarkan kembali pemahaman mereka tentang keselamatan berlalu lintas," ujarnya.


Tekan Kecelakaan saat Nataru, Fuel Terminal Maos dan Polisi Gelar Safety Driving Awak Mobil Tangki. Foto: Arbi Anugrah

 

Safety driving dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini di pimpin langsung oleh Kasat Lantas Polresta Cilacap, beserta jajaran. Dalam safety driving tersebut, pihaknya menekankan terkait kendaraan besar mudah terbakar, sebab keselamatan di jalan tergantung dari awak mobil tangki itu sendiri.

"Paling tidak ada dua yang tadi kita ingatkan kepada rekan rekan AMT, yang pertama keselamatan itu dari rekan rekan AMT sendiri. Jadi yang pertama kita ingatkan jangan menggunakan kendaraan yang over dimensi atau over load. Karena ini terkait dengan bahan bahan minyak, bahan mudah terbakar, jadi memang harus ekstra hati-hati," jelasnya.

Dalam sosialisasi tersebut juga dilakukan simulasi kendaraan tanki BBM yang melintasi dua kendaraan kecil berupa motor dan sepeda. Di mana dalam simulasi tersebut, pengendara mobil tangki juga harus fokus saat akan menyalip kendaraan kecil tersebut.

"Kemudian kita juga mengingatkan terkait dengan pengereman di jalan yang menurun, khususnya kendaraan besar ini. Karena agak berbeda fungsi rem khususnya pada saat menurun dan pada saat jalan yang mendatar. Sehingga kita ingatkan lagi, segarkan lagi agar bisa mencegah hal hal yang tidak diinginkan di tengah meningkatnya suplai BBM menjelang Nataru ini," tegasnya.

Sementara menurut Fuel Terminal Manager Pertamina FT Maos Cilacap, Yulian Ari Pyandani mengatakan jika simulasi untuk keselamatan berkendara ini merupakan salah satu aspek terpenting. Hal ini wajib dipahami oleh awak mobil tangki tentang keselamatan berkendara membawa muatan BBM.

"Itu bahan bahaya dan mudah terbakar, sehingga ketika dilakukan simulasi, AMT akan paham mengenai aspek bahayanya dan dapat melakukan metigasi dengan adanya juga buku panduan dari kepolisian," kata Ari.

Ari menjelaskan jika poin penting saat dilakukan sosialisasi dan simulasi tadi, bahwa AMT harus dilakukan penyegaran kembali dan mendapat wawasan baru terkait keselamatan berlalu lintas. Meski pihak Pertamina sendiri telah memiliki SOP terkait keselamatan berkendara dengan membawa mobil tangki, tapi berkolaborasi dengan pihak kepolisian dapat menambah poin penting kepada para awak mobil tangki.

"Kalau untuk aturan keselamatan berkendara dari aspek Pertamina sudah ada SOP-nya, bahkan dalam bentuk panduan juga ada buku saku AMT. Tapi dengan kita melakukan kolaborasi dengan kepolisian itu menambah lagi poin poin penting yang memang belum secara detail dijelaskan dalam buku panduan internal Pertamina," ujarnya.

Pariman, salah satu awak mobil tangki yang mengikuti kegiatan simulasi dan menjadi orang yang membawa kendaraan kecil mengatakan jika dirinya mengaku sangat grogi ketika disalip oleh kendaraan besar. Sebab, angun yang menghempas kendaraan kecil sangat besar, maka dari itu, ia mengingatkan agar masyarakat berhati hati ketika disalip oleh kendaraan besar.

"Yang dirasakan sewaktu mobil tangkinya itu nyalip kita merasa agak grogi, karena bawaan dari mobil tangki itu ada angin yang kencang. Jadi kita harus ekstra hati-hati, terutama saat disalip oleh mobil besar, karena terasa sekali. Apalagi posisi tidak sama seperti simulasi ini, kalau yang dilapangan kejadiannya tidak akan seperti ini," ujarnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut