Meskipun memang kandungannya lebih rendah daripada rokok konvensional, namun penggunaan vape ini juga akan berdampak pada jangka panjang.
3. Potensi masalah kardiovaskular dan respirasi
Karena adanya nikotin di dalamnya, rokok juga dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada jantung atau sistem kardiovaskular.
Sementara itu, dalam sistem pernapasan, uap yang dihasilkan oleh vape dapat menyebabkan gangguan dan peradangan pada saluran pernapasan serta berdampak pada kinerja paru-paru itu sendiri.
4. Risiko terhadap remaja dan penggunaan ganda
Remaja yang sering menggunakan rokok cenderung menjadi kecanduan karena adanya kandungan nikotin di dalamnya. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan otak mereka.
Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan vape oleh remaja dapat meningkatkan kemungkinan mereka untuk beralih ke rokok konvensional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kesehatan mereka.
5. Isu kesehatan mental
Tidak hanya itu, penggunaan vaping juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Karena nikotin adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan, serta mempengaruhi suasana hati, maka pengguna akan mengalami gejala penarikan saat tidak menggunakan vaping seperti kecemasan, mudah marah, dan sulit fokus.
Itulah dampak buruk pengguna vape yang perlu diketahui masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : Arbi Anugrah