Selama akhir pekan, pasukan Amerika Serikat, termasuk helikopter yang beroperasi di lepas pantai Eisenhower, mengalami konfrontasi mematikan pertama mereka dengan unit Houthi. Mereka berhasil menenggelamkan tiga kapal Houthi yang menyerang sebuah kapal komersial dan menembaki helikopter AS yang datang untuk memberikan bantuan.
"Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat kapal kecil, dan membunuh awaknya. Kapal keempat meninggalkan daerah itu," ujar pernyataan dari Komando Pusat AS.
Armada Keenam AS menyatakan bahwa meskipun kapal induk USS Gerald R. Ford telah meninggalkan wilayah tersebut, Angkatan Laut AS tetap mempertahankan kemampuan luas baik di Mediterania maupun Timur Tengah.
Pernyataan dari Armada Keenam menyebutkan bahwa kapal serbu amfibi USS Bataan, yang dapat membawa pesawat tempur siluman F-35 Korps Marinir, bersama dengan kapal pendarat USS Carter Hall dan dermaga transportasi amfibi USS Mesa Verde, sedang beroperasi bersama di Mediterania timur.
Kapal perusak berpeluru kendali AS, termasuk beberapa di antaranya yang telah berhasil menangkal drone dan rudal Houthi dalam beberapa pekan terakhir, juga tercatat berada di wilayah tersebut, demikian disampaikan oleh Armada Keenam.
Selain itu, Amerika Serikat telah meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran, sebuah koalisi maritim yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan di Laut Merah bagian selatan.
"Kami berkolaborasi dengan Sekutu dan mitra untuk meningkatkan keamanan maritim di kawasan ini. Departemen Pertahanan akan terus memanfaatkan postur kekuatan kolektifnya di wilayah tersebut untuk mencegah aktor negara atau non-negara meningkatkan krisis ini di luar Gaza," demikian diungkapkan oleh pernyataan Armada Keenam.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta