JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kapan Isra Miraj 2024? Ini penting diketahui umat muslim agar momen penuh hikmah ini tidak tertinggal.
Peristiwa Isra Miraj adalah pengalaman yang sangat istimewa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab tahun kedelapan masa kenabian.
Dalam beberapa hadis dan tarikh Islam, Isra Miraj adalah perjalanan suci Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha dalam waktu semalam.
Peristiwa tersebut juga menjadi tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Lantas, pada tanggal berapa Isra Miraj 2024 diperingati?
Kapan Isra Miraj 2024
Peristiwa Isra Miraj ini termasuk dalam daftar hari libur nasional setiap tahun dan peringatan hari besar Islam (PHBI). Sesuai dengan jadwal libur nasional 2024 dan tanggal merah yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Isra Miraj 2024 akan diperingati pada tanggal 8 Februari yang jatuh pada hari Kamis.
Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina dan kemudian naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha dalam waktu semalam.
Peristiwa yang luar biasa itu terjadi pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian. Terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Miraj Nabi SAW. Salah satunya adalah peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, serta kewajiban untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Isra Miraj adalah bukti nyata tentang kekuasaan dan kebesaran Allah, menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Pengertian Isra Miraj berasal dari dua kata, yaitu Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan. Sementara Miraj berarti alat naik atau tangga.
Dalam konteks sejarah Islam, Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem, Palestina. Sementara itu, Miraj merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit ketujuh, dan kemudian dilanjutkan hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Sidaratul Muntaha merupakan tujuan akhir perjalanan dalam menerima perintah Allah SWT untuk melaksanakan sholat lima waktu setiap hari.
Peristiwa Isa Miraj itu diabadikan dalam Alquran surat Al Isra.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).
Amalan Isra Miraj 27 Rajab
Dalam menyambut momen Isra Miraj yang terjadi di pengujung Bulan Rajab, disarankan bagi umat Muslim untuk meningkatkan amal ibadah guna mendapatkan pahala yang lebih besar.
1. Sholat Sunah 12 Rokaat
Dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al Ghozali juz:1 hal:426 seperti dikutip dari PISS-KTB, Imam Ghoali mengatakan:
اعلم ان الليالى المخصوصة بمزيد الفضل التي يتأكد فيها استحباب الاحياء في السنة خمس عشرة ليلة…وليلة سبع وعشرين منه وهي ليلة المعراج… فمن صلى في هذه الليلة اثنتى عشرة ركعة يقراء في كل ركعة فاتحة الكتاب وسورة من القران ويتشهد في كل ركعتين ويسلم
Artinya: ketahuilah.. sesungguhnya malam malam yang dikhususkan dengan tambahnya keutamaan, dianjurkan untuk menghidupkanya dalam satu tahun ada 15 malam.. dan malam 27 Rajab termasuk dari malam tersebut, yaitu malam mirajnya Nabi Muhammad SAW.
Barang siapa melakukan sholat pada malam tersebut 12 rokaat, dalam setiap rokaatnya membaca surat alfatihah dan surat dari Alquran bertsyahud dalam dua rokaat dan salam.
Untuk melaksanakannya dapat dilakukan dengan berniat untuk melaksanakan shalat hajat. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى أَوْفَى الأَسْلَمِىِّ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « مَنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ إِلَى اللَّهِ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِهِ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيَقُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ أَسْأَلُكَ أَلاَّ تَدَعَ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا لِى ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ مَا شَاءَ فَإِنَّهُ يُقَدَّرُ ».
“Barang siapa punya hajat kepada Allah atau diantara makhluk Allah, maka wudlu’lah dan shalatlah 2 rakaat, lalu baca doa ….” (HR Ibnu Majah).
Sebagian ulama menilai hadis ini dlaif, namun tetap boleh diamalkan.
2. Membaca Tasbih, Tahmid dan Tahlil 100 kali
سُبْحَانَ اللّهِ والحمد لله ولا اله الا الله اكبر
3. Membaca Istigfar 100 kali
4. Membaca Sholawat 100 kali
5. Dzikir 100 Kali
K.H. Sholeh Darat Assamarani, dalam kitabnya, Lathaifut Thaharah wa Asrarus Sholat halaman 83-88, menuliskan bab khusus mengenai “Fadhilah Rajab”. Beliau mengungkapkan mengenai banyaknya pahala dzikir yang didapatkan saat Bulan Rajab ini. Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang mengucapkan kalimat سبحان الحي القيوم sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari awal Rajab, mengucap سبحان الاحد الصمد sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari kedua, dan mengucap سبحان الرؤف sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari ketiga, maka tidak ada orang yang bisa menghitung pahalanya”.
Wallahu A'lam
Editor : Arbi Anugrah