Fathulloh menyatakan bahwa jika dilihat dari bawah, Candi tersebut menyerupai jambul karena diatasnya terdapat banyak pohon bambu yang tumbuh secara alami sehingga tak jarang masyarakat menyebutnya bukit bambu.
“Salah satu pedukuhan yang namanya gunung sumping itu ciri khas dengan bukit, ini salah satu pedukuhan yang betul-betul ada bukitnya atau orang sini bilang namanya candi. Kalo dari wilayah bawah itu keliatan seperti jambul yang diatasnya terdapat pohon bambu tumbuh secara alami,”katanya.
Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sirampog Amirudin menyambut baik dan mengapresiasi gerakan penghijauan yang dilakukan mahasiswa KKN di Desa Plompng.
“Kebetulan ini inisiasi dari adek-adek mahasiswa KKN UIN Purwokerto, kami diajak dan sangat menyambut baik kegiatan ini yang jelas untuk menyelamatkan lingkungan hutan di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Ini moment-nya sangat pas dimusim penghujan, kami sangat mengapresiasi kerja keras adek-adek mahasiswa KKN UIN Purwokerto. Semoga tanaman yang tadi kita tanam bisa hidup dengan baik dan menyelamatkan lingkungan hutan kita,”ungkap Amirudin.
Koordinator Penyuluh BPP Amirudin berharap agar masyarakat ikut tegak dan melanjutkan gerakan penghijauan tersebut serta dapat diterapkan oleh Mahasiswa KKN di lingkungan masing-masing.
“Harapannya dengan adanya penanaman ini dapat membekas di adek-adek mahasiswa UIN Purwokerto, kedepannya senantiasa dilingkungan masing-masing barangkali ada kondisi lingkungan yang sama bisa bekerja sama dengan lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang sama. Pun juga warga masyarakat di Gunung Sumping Desa Plompong ini harapannya ikut tegak dengan apa yang sudah dilakukan Mahasiswa UIN Purwokerto sehingga hutan kita bisa kembali hijau dan mengamankan keberadaan kita sebagai manusia,”ujar Amirudin.
Editor : EldeJoyosemito