UMP dan MPM PWM Jateng Kolaborasi Budidaya Sorgum Manis di Lahan Seluas 1 Hektare

"Sorgum mudah diusahakan, tahan kekeringan, dan dapat menghasilkan panen di lahan marginal. Tanaman ini sangat potensial untuk diangkat menjadi komoditas agroindustri karena memiliki ragam manfaat yang tinggi," terangnya.
Dijelaskannya, biji sorgum dapat dipakai untuk : (1) makanan pengganti beras, bahan baku roti, industri makanan ringan; (2) bahan baku industri lem dan industri minuman; (3) bahan baku industri pakan ternak; (4) bahan baku untuk media jamur merang (Mushroom) dan jamur kayu; (5) bahan baku untuk monosodium glutamate (MSG). Sedangkan batang dan daun sorgum dapat dipakai untuk hijauan makanan ternak.
Selain bijinya, Fatchur mengatakan batang tanaman sorgum manis ini juga bisa digiling menghasilkan perasan air berkadar gula layaknya batang tebu. Air gula dari batang sorgum manis ini bisa diolah menjadi gula maupun untuk keperluan industri bio ethanol
Saat disinggung tingkat keberhasilan tananam sorgum di lahan UMP ini, Fatchur Rohman optimis 90 persen berhasil. “Lahan UMP ini termasuk lahan yang ideal diharapkan pertumbuhan dan hasilnya optimal, karena karakter sorgum di lahan marginal saja cocok apalagi di lahan sebagus milik UMP ini”, tegas Fatchur.
Program penanaman sorgum manis yang diinisiasi oleh MPM PWM Jateng ini merupakan bagian dari rencana besar budidaya sorgum yang lebih luas dengan beberapa pihak. Selain bekerjasama dengan UMP, MPM PWM Jateng akan bekerjasama dengan UMS dan PT Pertamina Cilacap.
Terpisah, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso menungkapkan kolaborasi tersebut merupakan bagian dari UMP sebagai rumah persyarikan. Selain itu UMP juga mendukung penuh ketahanan pangan Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah