get app
inews
Aa Text
Read Next : Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kebumen Siapkan 3.865 Sambungan Rumah Gratis

Wah...Hasil Panen Padi di Kebumen Ini Spektakuler, per Ha 8,1 Ton

Kamis, 29 Februari 2024 | 08:13 WIB
header img
Padi varietas Inpari 32 yang ditanam di demplot seluas 10 hektare, produktivitas rata-rata mencapai 8,1 ton per hektare gabah kering panen (GKP). (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Upaya pemberdayaan usaha pertanian dalam skala korporat (corporate farming) padi di lahan Gapoktan Manunggal Karso, Desa Singoyudan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, menghasilkan pencapaian yang memuaskan. 

Dari hasil panen perdana Musim Tanam (MT) I Tahun 2023/2024, Rabu (28/2/2024), diperoleh data bahwa dari padi varietas Inpari 32 yang ditanam di demplot seluas 10 hektare, produktivitas rata-rata mencapai 8,1 ton per hektare gabah kering panen (GKP).

Informasi ini disampaikan oleh Subkordinator Produksi Bidang Tanaman Pangan Holtikultura (TPHP) Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen, Ria Fredi Hendratno. Ia menyatakan bahwa hasil panen corporate farming tersebut secara signifikan melampaui produktivitas padi pada lahan pertanian non-korporat yang hanya mencapai 5,6 ton per hektare.

"Fakta bahwa terdapat selisih hasil panen sebesar 2,5 ton dengan lahan non-korporat, dengan tegas akan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan petani," ujar Fredi, yang didampingi oleh Koordinator Badan Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) Kecamatan Mirit, Ulung Setyoko, yang turut memantau proses panen kegiatan corporate farming di Desa Singoyudan.

Corporate farming di Desa Singoyudan mendapat sambutan positif dari para petani. Antusiasme ini terlihat dari perubahan skala proyek, dimana awalnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kebumen Tahun 2023 hanya mengalokasikan dana untuk lahan demplot seluas 5 hektare. Namun, proyek tersebut berkembang menjadi 10 hektare, dengan 5 hektare sisanya dibiayai secara swadaya oleh para petani.

Sistem budidaya tanaman padi dalam kegiatan corporate farming ditekankan pada optimalisasi pengolahan lahan. Seluruh proses, mulai dari pengolahan tanah, penanaman serempak, perawatan, pemupukan seimbang, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, hingga proses panen dan pasca panen, dilakukan bersama oleh anggota Gapoktan. "Corporate farming tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil panen," terang Fredi.

Di Desa Singoyudan, petani umumnya memenuhi kebutuhan air dengan menggunakan pompa air diesel karena tidak adanya saluran irigasi. Namun, dalam corporate farming, kebutuhan air dipenuhi melalui pompa air bertenaga listrik. Selain lebih ekonomis, penggunaan pompa air listrik juga lebih efisien, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil panen.

Kepala Desa Singoyudan, Situr, menjelaskan bahwa pemanfaatan pompa air listrik ini didukung oleh dana desa tahun 2021 yang mengalokasikan 13 pompa air bertenaga listrik. Sebelumnya, telah ada 16 unit pompa air bertenaga listrik yang diperoleh pada tahun 2018, serta bantuan 10 unit pompa air bertenaga listrik dari PLN.

"Saat ini, total ada 39 unit pompa air bertenaga listrik. Dengan pompa air listrik, petani dapat melakukan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Kami berharap jumlah pompa air bertenaga listrik dapat terus bertambah untuk mencukupi kebutuhan lahan sawah secara keseluruhan," ungkap Situr.
 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut