Dalam kesempatan itu pula Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas Yudi Sutanto, Ph.D, menyerahkan sebuah lukisan khas Tiongkok bermakna Nian Hua yang berarti keberuntungan yang merupakan simbol harapan Puhua bagi setiap penerimanya.
“Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkenalkan saling-silang budaya dimana budaya dan bahasa Tionghoa di lukisan ini merupakan seni mengulas/guratan yang menjadi salah satu alat komunikasi berbentuk tulisan atau aksara masyarakat Tiongkok,”ujar Yudi.
Kegiatan ini diikuti pula oleh perwakilan orangtua murid dibawah payung Puhua Care, siswa OSIS Puhua, juga kepala sekolah yang dalam rombongan turut serta melakukan penyerahan bantuan mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB.
“Kami sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk mengajak anak-anak kami bergerak bersama menggalang bantuan karena teladan hanya dapat ditumbuhkembangkan melalui tindakan nyata yang dicontohkan pada mereka lalu nantinya ditiru oleh anak-anak kita,” tambah Rosiana, Sekertaris Puhua Care sekaligus salah satu orang tua murid.
Dia mengatakan Puhua School merupakan lembaga pendidikan berbasis 3 bahasa yakni Indonesia, Mandarin, dan Inggris akan terus menerus menyerukan pendidikan multikultur atau keberagaman sebagai sebuah kekayaan bangsa.
Sementara Muhammad Hafidzin selaku mudaris juga pengelola salah satu Pondok Pesantren Darul Arkam Muhammadiyah di Sokaraja menyambut baik kegiatan ini.
“Keberagaman budaya dan agama adalah anugrah yang harus dijaga karena semua disatukan dalam satu payung bernama Indonesia. Alat pemersatunya adalah toleransi dan kolaborasi,"katanya.
Di tempat berbeda, Rasanya Az- Ziyad selaku pengelola Ponpes Ma’Had Al-Faruq Karanglewas. Ia menegaskan bahwa NKRI lahir dari keberagaman agama dan budaya. "Maka simbol Bhinekka Tunggal Ika harus kita jaga bersama,"tandasnya.
Puhua School merupakan sekolah multikultural satu-satunya di Banyumas yang bulan April 2024 nanti memasuki usia ke-118 tahun. Komitmen sekolah Puhua menciptakan lingkungan pendidikan dengan siswa-siswi berkarakter melalui prestasi di bidang akademik kesenian, budaya, dan olahraga selaras dengan cita-cita pendidikan nasional yaitu menciptakan masyarakat cerdas, berilmu, berbudaya, sekaligus berkarakter agar mampu bersaing global kelak.
Editor : EldeJoyosemito