get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Aliansi Rakyat Menggugat Banyumas Siap Adakan Aksi Pepe, Soroti Kehidupan Demokrasi

Selasa, 05 Maret 2024 | 21:27 WIB
header img
Ilustrasi demo Aliansi Rakyat Menggugat di Banjarnegara. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Aliansi Rakyat Menggugat Banyumas bakal menggelar aksi damai di Alun-alun Purwokerto

Aksi damai berbasis budaya itu digelar Rabu (6/3/2024) dan akan mulai berlangsung pukul 09.00 WIB dan berakhir sebelum pukul 13.00 WIB.

Menurut Koordinator Bayu Aji, aksi bakal dilakukan setelah melihat berbagai persoalan yang muncul dalam pelaksanaan Pemilu 2024 memperkeruh proses demokrasi di Indonesia. Masyarakat Banyumas dibuat kebingungan. Mereka  mengharapkan wakil-wakil rakyat untuk Indonesia termasuk memastikan apa yang terjadi dan segera menyelesaikannya lewat mekanisme Hak Angket.

“Kami akan membuat aksi atas kejahatan Pemilu yang merugikan karena membuat masyarakat bingung,” kata Bayu Aji  dalam rilis tertulisnya.

Para peserta  aksi berharap dapat  menyampaikan aspirasinya langsung kepada para wakil rakyat di DPRD Banyumas. 

Masyarakat bingung pada arah kehidupan berdemokrasi, mengingat kualitas pemilihan umum yang buruk. Reformasi 1998 yang telah menjatuhkan rezim otoriter kini kembali terancam menyusul ada sederetan kejanggalan dan kejahatan yang merugikan hak rakyat.

Menurutnya, mekanisme Hak Angket sendiri adalah sebuah mekanisme di DPR untuk mengawasi  pemerintah dan lembaga negara lain. Mengingat adanya dugaan keterlibatan pemerintah dan lembaga negara lain dalam proses pemilihan umum itulah hak angket mesti digunakan.

Aksi nanti,lanjut Bayu, bakal mempertanyakan dan meminta kejelasan atas situasi pemilihan presiden melalui mekanisme Hak Angket DPR RI di Jakarta. 

Penyelenggara aksi telah menghubungi berbagai pihak sebelum menyelenggarakan aksi itu. Hal itu terutama masalah keamanan lewat koordinasi dengan pihak aparat keamanan. Dengan demikian kondisi keamanan dan tentraman masyarakat Banyumas akan terus terjaga.

Bayu menekankan aksi itu merupakan gerakan budaya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. 

"Peserta akan mengadakan aksi pepe, tumpengan, aksi bunyi-bunyian alat dapur oleh kelompok perempuan.  Hal itu sesuai dengan budaya Indonesia yang telah lama tertanam di masyarakat dalam menyelesaikan masalah kenegaraan,"tegasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut