Banjir Order Jelang Lebaran, Perajin Parsel di Purwokerto Ketiban Untung di Idul Fitri

Untuk dapat mempertahankan kepercayaan pelanggannya dari tahun ke tahun, Yunita mengaku jika dirinya tetap mempertahankan kualitas parsel yang dipesan pelanggan, termasuk soal ketepatan waktu.
"Kita itu fleksibel. Jadi memang star dari jam 8, tapi nanti saat lembur itu tidak ditentukan lemburnya sampai jam berapa, terus lembur sampai pesanan itu selesai semua di hari yang costomer inginkan. Jadi nggak mau yang namanya mengecewakan pelanggan," ungkapnya.
Untuk harga parselnya sendiri, Yunita mengatakan jika dirinya menjual parsel mulai harga Rp50 ribu hingga Rp1 juta lebih tergantung permintaan pelanggan.
Selain parsel lebaran, Yunita juga menerima pesanan bingkisan lebaran untuk instansi instasi yang akan memberikannya kepada karyawan.
Ia juga tetap menjaga kualitas makanan dalam parsel, sebab sebelum mengemas makanan ke dalam keranjang parsel, Yunita selalu mengecek tanggal kedaluwarsanya. Termasuk untuk stok kali ini, Yunita mengaku jika seluruh makanan dalam parselnya masih baru dan ia tak ingin mengecewakan pelanggan.
"Kesulitan kita kalau sudah mendekati hari H itu paling makanan kue-kue kaleng, itu karena sudah banyak peminatnya, jadinya kerepotan kadang kehabisan juga dan pastinya diganti dengan kaleng merek lain, tapi yang branded mereknya," jelasnya.
Bukan hanya jelang lebaran Idul Fitri, banjir order pesanan parsel juga terjadi pada momen hari hari besar seperti Natal, dan Imlek. Ini diakui Yunita meski permintaan parsel tidak sebanyak saat momen Idul Fitri seperti saat ini.
Editor : Arbi Anugrah