get app
inews
Aa Text
Read Next : Ibu-ibu Bernyanyi dengan Suara Kencang di Kereta Api Penumpang Lain Terganggu 

Dirut KAI Resmikan Monumen Lokomotif Kebo Kuning di Stasiun Purwokerto, Ini Sejarahnya

Senin, 08 April 2024 | 20:10 WIB
header img
Dirut KAI Resmikan Monumen Lokomotif Kebo Kuning di Stasiun Purwokerto, Ini Sejarahnya. Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo meresmikan Monumen Lokomotif “Kebo Kuning” C300 milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto yang berdiri gagah di Stasiun Purwokerto, Senin (8/4/2024). Lokomotif Kebo Kuning C300 yang diresmikan ini menjadi monumen lokomotif pertama di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.

"Kehadiran monumen Lokomotif Kebo Kuning ini semoga dapat menjadi ikon baru Kota Purwokerto sekaligus menjadi daya tarik wisata tersendiri khususnya bagi pencinta kereta api. KAI juga berharap keberadaan lokomotif ini menambah semarak suasana khususnya pelanggan KA di Stasiun Purwokerto,” kata Didiek kepada wartawan saat meresmikan Monumen Lokomotif.

Menurut Didiek, monumen ini merupakan komitmen dan upaya KAI Daop 5 Purwokerto untuk melestarikan benda cagar budaya kereta api sebagai bagian dari sejarah transportasi Kereta Api. Monumen ini sekaligus sebagai media edukasi bagi masyarakat.

Ia mengatakan, jika menilik sejarah lokomotif Kebo Kuning, ini merupakan dua lokomotif hidrolik didatangkan dari pabrik Schoema, Jerman pada tahun 1963. Lokomotif ini lantas diberi nama Kebo Kuning I dan Kebo Kuning II. Kata “Kebo” sendiri dalam Bahasa Jawa memiliki arti “kerbau” sementara “Kuning” diambil dari ciri khas warna kuning yang mendominasi lokomotif ini.

Lokomotif Kebo Kuning ini memiliki tiga roda penggerak yang digerakkan oleh achsgetriebe (axle gear) bergandar tipe C. Dengan panjang 4.560 mm, lebar 1.760 mm, dan tinggi 2.860 mm, lokomotif ini beroperasi di lintas sepur dengan lebar 1.067 mm dengan daya motor diesel sebesar 100 HP (horse power).

Tugas kedua lokomotif ini yaitu dinas langsir di dalam Balai Yasa Semarang (Jalan Pengapon). Sejak Balai Yasa Semarang ditutup pada tahun 1991, kedua lokomotif tersebut lalu dipindahkan ke Balai Yasa Tegal.

Hingga pada saatnya, lokomotif Kebo Kuning I dan II terpaksa berhenti beroperasi karena tidak tersedianya suku cadang. Dinas langsir kedua Kebo Kuning pun digantikan oleh Lokomotif D301. Pada perjalanan, hanya tersisa satu unit lokomotif Kebo Kuning yang berada di Balai Yasa Tegal.

Hingga pada akhirnya, lokomotif Kebo Kuning dikirim dari Balai Yasa Tegal ke Stasiun Purwokerto untuk dijadikan monumen pada 13 Februari 2024. Kini, lokomotif Kebo Kuning telah menjadi monumen lokomotif pertama di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.

"Harapannya, masyarakat bisa mencintai dan menjaga lokomotif ini, agar tetap lestari dan terjaga, tetap dalam kondisi bersih, jangan sampai ada vandalisme," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut