get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

Kronologi Meninggalnya ABK Asal Filipina yang Terkonfimasi Covid-19

Selasa, 11 Mei 2021 | 14:30 WIB
header img
13 ABK yang terkonfirmasi positif covid-19 menjalani isolasi serta perawatan di RSUD Cilacap setelah sebelumnya dilakukan evakuasi. Bahkan ada salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif.

CILACAP, iNews.id - Satu Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang sempat kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD Cilacap akibat Covid-19, akhirnya meninggal. 

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi. ABK asal Filipina berinisial DRA (50) yang dirawat intensif sejak 30 April 2021 lalu itu, meninggal pada Selasa 11 Mei 2021 sekitar pukul 02.25 WIB.

"Yang bersangkutan didiagnosa kematian akibat Covid-19 Akut Respiratory Distres sindrom atau kegagalan pernafasan Akut karena Infeksi Covid-19," ujarnya.

ABK kapal asing tersebut mulai dirawat para tanggal 30 April 2021, pasien mulai masuk RSUD Cilacap sekitar pukul 17.36 WIB. 

"Pasien masuk IGD rujukan KKP Cilacap dengan keluhan batuk, sesak napas, pasien sudah dilakukan pemeriksaan swab PCR tanggal 25 April 2021, terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya pasien dirawat di ruang Isolasi Covid-19 Dahlia," ujarnya.

Kemudian pada tanggal 5 Mei 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, pasien mengalami penurunan kondisi dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat.

"Saturasi oksigen menurun. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang pengawasan / ICU Covid Amarilis untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih intensif," ucapnya.

Dia mengatakan, setelah itu pada 7 -10 Mei 2021 sesak napas yang dialami pasien semakin memberat. Bahkan tanda vital tidak stabil dan muncul tanda gagal napas. Sehingga pasien segera dipindahkan ke ruang ICU, untuk dilakukan penanganan lebih intensif dengan pemberian Immunoglobulin Intravena serta obat-obatan.

"Tanggal 10 Mei 2021, pasien mengeluh sesak napas semakin berat, tanda tanda vital semakin menurun, kadar oksigen menurun sehingga diputuskan dilakukan tindakan intubasi dan dipasang ventilator. Serta pemasangan sentral Venous Catheter supaya obat-obatan lebih cepat bereaksi. Pukul 21.00 WIB pasien mulai gelisah, injeksi gamaras (obat untuk daya tahan tubuh/memperbaiki imun) sudah masuk," kata dia.

Selama masa pemberian immunoglobulin intravena tanda vital, lanjut dia, tekanan darah, nadi, saturasi, pernafasan, dan suhu tubuh terpantau baik serta dilakukan pembersihan lendir dengan alat (suction), karena produk lendir meningkat.

Namun pada 11 Mei 2021 pukul 01.45 WIB pasien mulai gelisah, bahkan produk lendir meningkat. Terpantau di ruang isolasi, kondisi memburuk 

"Pukul 02.15 Pasien mengalami henti jantung /Cardiac arrest. Dilakukan resusitasi jantung paru/pompa jantung, pasien tidak ada respons. Pukul 02.25 WIB dinyatakan meninggal oleh dokter jaga code blue," ucapnya.

Kapal MV Hilma Bulker sendiri, membawa gula rafinasi dan bertolak dari India pada 14 April 2021 lalu dan sempat tertahan di perairan Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (25/4/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap, dari sekitar 20 Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina, 14 di antaranya terkonfimasi positif Covid-19. Satu di antaranya kritis.

Enam ABK lainnya masih menjalani karantina secara ketat di atas kapal yang bersandar di Dermaga IV Tanjung Intan, Cilacap.

Berdasarkan hal tersebut, seusai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 424/MENKES/SK/IV/ Tahun 2007 tentang tentang Pedoman Upaya Kesehatan Pelabuhan dalam rangka Karantina Kesehatan. Jenazah yang meninggal karena penyakit menular tidak dapat dibawa keluar dari wilayah Republik Indonesia. 

"Saat ini sedang dikoordinasikan lebih lanjut oleh agen kapal, Kedutaan Besar Filipina dan pihak keluarga, apakah akan dimakamkan di Indonesia atau jenazah dikremasi kemudian abunya dibawa ke Filipina," ucapnya.

Editor : Franky S

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut