Melansir laman Almanhaj menyebutkan Asraf bin ‘Abdil Maqsud bin ‘Abdirrahim dalam bukunya berjudul dalam Bahasa Indonesia "Kubur yang Menanti Kehidupan Sedih dan Gembira di Alam Kubur," menyebutkan, ada amal orang lain yang bisa menyelamatkan seseorang dari siksa kubur atau amal salih dan sedekah jariyah yang ditinggalkannya. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Terkadang seseorang terputus dari siksa kubur dengan do’a, sedekah, istighfar atau pahala ibadah haji…"
Amal orang lain yang bermanfaat bagi mayit dengan beberapa hal:
1. Do’a seorang muslim kepadanya jika memenuhi syarat terkabulkannya sebuah doa.
2. Wali mayit yang melaksanakan puasa nadzar
3. Membayar hutang yang berat baginya oleh walinya atau yang lainnya.
4. Amalan shalih yang dilakukan oleh seorang anak yang shalih, maka sungguh kedua orang tuanya mendapatkan pahala yang dilakukan anak tersebut tanpa dikurangi sedikit pun.
Mayit bisa mendapatkan manfaat dari amal yang telah ia lakukan berupa amal-amal yang shalih dan sedekah jariyah. Hal ini sebagaimana dikatakan di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ “… dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan…” [QS. Yaasiin/36: 12].
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta