UMP Jadi Kampus Pilihan Mahasiswa Asing Penerima Beasiswa KNB

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalukan visitasi lapangan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Hal ini dilakukan untuk meninjau kesiapan kampus UMP sebagai salah satu pilihan perguruan tinggi bagi para mahasiswa asing penerima beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang).

Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, mengatakan jika UMP telah berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan mahasiswa asing dengan menyediakan program adaptasi bahasa, asrama, klinik pratama, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga

Dua Masjid UMP Lakukan Kurban Sapi dan Kambing Sebanyak 25 Ekor

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa asing yang menjadi bagian dari komunitas akademik UMP. Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan agar mereka dapat menempuh pendidikan dengan nyaman dan lancar di lingkungan kami," kata Jebul dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Program beasiswa KNB selain memberikan manfaat bagi mahasiswa asing, program ini juga memberikan manfaat bagi UMP dalam rangka internasionalisasi. UMP telah berupaya keras untuk memenuhi standar yang ditetapkan melalui program tersebut.

Sementara menurut perwakilan dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbud Ristek, AA. Sodikin, mengatakan jika pihaknya mendukung penuh UMP sebagai pengelola program beasiswa KNB. 

Baca Juga

Wakil Mentri LHK Launching Siswa Sadar Sampah Banyumas di UMP

"Kami melihat kesiapan dan kesediaan UMP dalam mengelola program ini. Proposal-proposal yang disampaikan oleh UMP telah kami tinjau, dan kami melihat bahwa UMP telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang ada dalam program ini," ujar Sodikin.

Menurutnya, dengan upaya antara UMP dan Kemendikbudristek, diharapkan program Beasiswa KNB bisa berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat yang optimal antarlembaga 

“Hal ini juga menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan kerjasama antarlembaga pendidikan dan pemerintah,” pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah