get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapor Sepakbola RU IV Cilacap Juara KPI Cup 2024 Setelah Tumbangkan Tuan Rumah Dumai

GM Pertamina Cilacap Napak Tilas Menara Suar Nusakambangan yang Usianya Lebih dari 100 Tahun

Minggu, 26 Mei 2024 | 12:08 WIB
header img
GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Edy Januari Utama, melakukan napak tilas dengan berjalan kaki menuju Menara Suar Cimiring Nusakambangan. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Beragam cara dilakukan untuk mengisi libur panjang Hari Raya Waisak, cuti bersama, dan akhir pekan. 

Salah satunya dilakukan oleh GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Edy Januari Utama, yang memilih melakukan napak tilas dengan berjalan kaki menuju Menara Suar Cimiring, Nusakambangan, pada Sabtu (25/5/2024).

Menara Suar ini berdiri kokoh di ketinggian 185 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan telah berusia 168 tahun. Menara di sisi timur Nusakambangan ini memiliki arti penting dan strategis sebagai penunjuk arah daratan dan keberadaan pelabuhan.

Pada kesempatan ini, Edy didampingi oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Hermawan Budiantoro, tim manajemen, serta komunitas Pertamina Pecinta Alam (Patrapala) dan komunitas pelari RU IV, PertaR4n.

Acara ini juga diikuti oleh tim dari Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap yang bertanggung jawab atas keberadaan Menara Suar.

Perjalanan dimulai dari Pantai Teluk Penyu dan Dermaga Seleko Cilacap menuju dermaga Karang Tengah di Pulau Nusakambangan. Setelah beristirahat dan mempersiapkan bekal perjalanan, rombongan kemudian memulai napak tilas menyusuri jalan terjal menuju Menara Suar.

Petualangan ini melibatkan penyusuran hutan Nusakambangan dengan berjalan kaki pada ketinggian 100-150 mdpl sejauh lebih dari 3,5 km. Layaknya pendakian menuju puncak gunung, perjalanan langsung disuguhkan dengan jalan terjal menanjak, turunan tajam, dan sesekali jalan mendatar.

Hutan Nusakambangan tidak hanya menyajikan pemandangan indah dan sejuk dengan deretan pohon-pohon besar berusia ratusan tahun serta debur ombak perairan lepas Samudera Hindia. Keberadaan aneka satwa endemik seperti burung Elang Jawa dan Lutung juga melengkapi petualangan ini.

Patok-patok pembatas juga terlihat masih utuh dan kokoh, berfungsi sebagai pembatas antara Cagar Alam Nusakambangan Timur dengan wilayah Kementerian Hukum & HAM RI.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut