Ribuan Lansia di Kebumen Dapat Jatah Makanan Siap Saji

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) telah memberikan bantuan makanan siap saji kepada para lansia di seluruh kecamatan.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Kebumen, Dwi Suliyanto, menyatakan bahwa sebanyak 1.014 lansia di Kabupaten Kebumen menerima makanan bergizi gratis dari Pemkab Kebumen selama satu bulan.

Baca Juga

2.307 Siswa SD di Kebumen Peroleh Beasiswa Rp400 Ribu Tiap Bulan

"Alhamdulillah, kemarin kami sudah melaksanakan pemberian makanan gratis siap saji untuk para lansia di Kabupaten Kebumen, dengan total sebanyak 1.014 orang lansia. Kami berikan selama satu bulan, baik sebelum puasa maupun setelah lebaran Idul Fitri kemarin," ujar Dwi dalam keterangannya, Selasa, 28 Mei 2024.

Pemkab Kebumen menganggarkan Rp1,3 miliar untuk menyediakan makanan siap saji bagi para lansia tersebut. Makanan diberikan pada waktu pagi dan siang, dengan menu yang cukup lengkap terdiri dari protein hewani dan nabati seperti ikan, telur, ayam, tahu, tempe, sayur mayur, serta buah-buahan.

"Satu porsi makanan seharga Rp22 ribu," ujar Dwi.

Baca Juga

Peringati Tahun Baru Islam, 3.000 Anak Yatim di Kebumen dapat Santunan

Para penerima manfaat ini, kata Dwi, merupakan lansia yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan juga yang non-DTKS. Ia menuturkan bahwa makanan gratis ini merupakan program murni dari Pemkab Kebumen yang dianggarkan melalui APBD.

"Dan ini baru pertama kali kita laksanakan di 2024," ucapnya.

Adapun sistem pendistribusiannya adalah, semua makanan dikumpulkan di kantor kecamatan. Setelah itu, ada kurir yang ditugaskan untuk mengantar ke tiap-tiap rumah lansia. Dwi menyebut, per kecamatan rata-rata ada 39 lansia yang mendapat manfaat dari program tersebut.

Baca Juga

Keren, Kebumen Raih Penghargaan Pengelolaan Arsip Terbaik Nasional dengan Predikat AA

"Pemberian makanan siap saji gratis ini sebagai bentuk perhatian Pemkab terhadap para lansia yang sudah tidak bisa bekerja. Meskipun hanya satu bulan, tapi paling tidak sudah ada perhatian dari kami, dan harapannya bisa terus berlanjut setiap tahun dengan jumlah yang lebih banyak," tutup Dwi.

Editor : EldeJoyosemito