Bupati Kebumen Lilis Nuryani Lantik 18 Pejabat Struktural, Ini Daftar Lengkapnya

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id – Untuk pertama kalinya sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Bupati Kebumen Lilis Nuryani secara resmi melantik 18 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Pendopo Kabumian, Selasa (10/6/2025).

Para pejabat yang dilantik meliputi jabatan tinggi pratama, administrator, serta pengawas, termasuk sejumlah posisi strategis seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida), Camat Karanganyar, dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Baca Juga

38 Pejabat Banyumas Dilantik, Bupati Sadewo Minta Mereka Menjadi Tim Perubahan

Beberapa nama yang menempati jabatan baru antara lain Bahrun Munawir sebagai Kepala Bapperida, Yunita Prasetyani sebagai Sekretaris Bapperida, Agus Sunaryo sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Puji Lestari sebagai Camat Karanganyar, Agus Hanafi sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, serta Murtiadi Hajar Kurniawan sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) mutasi kepada 16 guru. Mutasi ini dimaksudkan untuk menempatkan para guru di lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka demi meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam menjalankan tugas.

Bupati Lilis menyebut pelantikan ini sebagai momentum penting dalam membangun birokrasi yang lebih adaptif, efisien, dan dekat dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus segera diwujudkan, terutama mengingat tahun anggaran 2025 telah memasuki semester kedua.

Baca Juga

50 Anggota DPRD Purbalingga Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

“Waktu kita tinggal setengah tahun. Maka saya minta seluruh pejabat fokus bekerja. Percepat pelaksanaan program, cermati target, dan pastikan semua kebijakan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa pejabat yang dilantik tidak sekadar menjadi pengatur roda pemerintahan, tetapi juga dituntut menjadi teladan dan pemimpin yang komunikatif.

“Bangun komunikasi terbuka dan pastikan seluruh kebijakan berjalan hingga ke tingkat paling bawah. Jangan tunggu perintah, tapi proaktif mencari solusi,” ujar Lilis.

Editor : EldeJoyosemito