get app
inews
Aa Read Next : Napi Permisan Kabur Berhasil Ditangkap di Hutan Bakau Nusakambangan

Inilah Momen Kilang Pertamina Cilacap Ekspor MFO Ramah Lingkungan ke Singapura

Rabu, 29 Mei 2024 | 14:29 WIB
header img
Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses melakukan lifting perdana ekspor produk baru bahan bakal kapal, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses melakukan lifting perdana ekspor produk baru bahan bakal kapal, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur

Peluncuran lifting perdana produk yang memanfaatkan ekses produk non valuable ini dilakukan di gedung Patra Graha, Cilacap, Rabu (29/5/2024).

Seremonial lifting perdana dari area Kilang Cilacap menuju kapal pengangkut produk, dipimpin secara virtual oleh GM Kilang Cilacap, Edy Januari Utama. 

Didampingi Pjs. VP Refinery Planning & Optimization (RPO) PT KPI, Hendri Agustian dan disaksikan jajaran manajemen Kilang Cilacap.

Manager Refinery Bussiness & Optimization (RBO) Kilang Cilacap, Endah Purbarani dalam paparannya menyebutkan keberhasilan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mengurangi polusi udara terutama dari bahan bakar kapal. “Bukti konsistensi kami sebagai kilang minyak terbesar di Indonesia untuk terus berinovasi bahkan dari produk yang non valuable sekalipun,” ujarnya. 

Dijelaskan produksi BBM di Kilang Cilacap yang beroperasi pada kapasitas maksimum menyebabkan ekses Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) yang tidak terserap di unit RFCC. Dampaknya muncul produk unvaluable berupa MFO High Sulphur yang menurunkan margin. “Dengan inovasi mengoptimalkan ekses komponen unvaluable dan optimalisasi sarana eksisting kami mampu memroduksi MFO Low Sulphur untuk ekspor,” kata Edy.

Endah mengatakan MFO Low Sulphur merupakan bahan bakar kapal yang telah memenuhi regulasi Marine Polution serta peraturan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI. “Produk ini memiliki kekentalan hingga maksimal 180 centistokes (cSt) pada temperatur 50°C. Digunakan pada industri perkapalan bermesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0,5%,” jelasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut