Kakek di Brebes Hilang di Hutan Tak Kunjung Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/06/09/88f8d_pencarian-kakek-di-hutan.jpg)
BREBES, iNewsPurwokerto.id - Pencarian selama tujuh hari terhadap seorang kakek yang hilang di Hutan Dukuh Secang, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes akhirnya dihentikan. Sebab upaya Tim SAR Gabungan hingga Minggu (9/6//2024) sore tidak membuahkan hasil.
"Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi 3 SRU. Penyisiran darat oleh Unit K-9 Polres Tegal di area barat laut, penyisiran darat menggunakan metode ESAR Type II ke arah barat laut, dan pemantauan via udara menggunakan drone thermal UAV di area penyisiran darat SRU 1 dan SRU 2. Namun hingga sore tadi, tim SAR gabungan tidak membuahkan hasil," kata Komandan tim operasi SAR, Amin Riyanto dalam keterangannya.
Amin mengatakan jika dari hasil evaluasi yang dilakukan di hari ketujuh ini, akhirnya operasi SAR terhadap survivor bernama Waid (80) dihentikan.
"Dari hasil evaluasi serta koordinasi antara pihak keluarga, perangkat setempat, serta unsur SAR yang terlibat, operasi pencarian telah resmi dihentikan pada hari ketujuh," ujarnya.
Penutupan operasi SAR di hari ketujuh ini didasarkan pada Undang-Undang Pelaksanaan Pencarian dan Pertolongan No. 29 Tahun 2017 Pasal 34, bahwa pelaksanaan pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.
Sebelumnya diberitakan, survivor bernama Waid (80) warga Dukuh Secang, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung pergi ke kebun wilayah hutan setempat, pada Minggu (2/6). Namun Waid tidak kunjung kembali ke rumah, sehingga keluarga dan masyarakat melakukan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.
"Dengan telah dilaksanakannya upaya pencarian selama tujuh hari, maka operasi SAR resmi ditutup dan survivor dinyatakan hilang. Seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali kekesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih", tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah