Puskesmas Baturraden II juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap. Bahkan, salah satu keunggulannya adalah melayani pasien dengan penyakit infeksi menular seksual (IMS). “Pada saat di tempat yang lama di Desa Kebumen, Puskesmas Baturraden II telah melayani para PSK yang dulu berada di eks Gang Sadar. Saat ini, layanan untuk IMS masih terus berjalan. Bahkan, tidak hanya orang Banyumas saja, melainkan dari luar daerah salah satunya adalah Kebumen,”kata Kepala Puskesmas Baturraden II Fajar Tri Asih.
Kunjungan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Puskesmas Baturraden II
Menurutnya, saat ini Puskesmas Baturraden II melayani 7 desa. Tetapi sebagai lembaga pelayan kesehatan tentu tidak bisa menolak pasien selain dari 7 desa tersebut. “Ada sekarang 70 pasien HIV/AIDS yang berobat ke sini, bahkan mereka bukan berasal dari Baturraden. Mengapa di sini? Karena Puskemas Baturraden II merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbaik dalam melayani pasien IMS. Dari Kebumen banyak yang ke sini,”jelasnya.
Setelah pindah dari Kebumen ke Karangtengah, pasien juga mengalami lonjakan. Dulu di tempat lama, paliung hanya 60 pasien dalam sehari. Saat sekarang meningkat, bahkan kalau hari Senin bisa tembus 150 pasien. “Kami juga melayani vaksinasi dan penanganan Covid-19,”ujar dia.
Kepala Desa Karangtengah Barkah Pujianto berterima kasih kepada Pemkab Banyumas yang telah membangun faskes di desanya. “Dengan demikian akan mendekatkan pelayanan kesehatan tingkat dasar. Puskesmas ini juga memberikan layanan vaksinasi dan penanganan Covid-19 bagi mereka yang positif,”kata Kades.
Camat Baturraden Budi Nugroho mengatakan untuk sampai menjadi Puskemas Baturraden II membutuhkan pendekatan yang tidak mudah. “Saya masih ingat bagaimana pertemuan pertama masih sangat keras. Karena memang masalah tukar guling yang belum tuntas. Tetapi kemudian Pak Wakil Bupati terus melakukan pendekatan, sehingga akhirnya saat ini jadi Puskesmas yang telah melayani masyarakat.”
Editor : EldeJoyosemito