BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Penasehat Grand Syaikh Al Azhar Ahmad Thayyeb, Prof. Dr. Nahlah Shabri Al Sha'idy secara khusus mengunjungi Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, Leler, Kebasen, Banyumas. Profesor Nahlah hadir di pesantren dengan lebih dari 3.000 santri itu dengan agenda Utama menjadi pembicara dalam Haflah Akhirussanah dan Harlah ke 11 mulai 20-24 Juni mendatang.
"Sungguh kemuliaan dan keistimewaan tiada terkira dari Allah atas kedatangan Profesor Nahlah di pesantren kami. Tentu ini keberkahan, sebab datangnya ulama perempuan dunia dan orang penting di Al Azhar, Kairo, Mesir," kata pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, KH Zuhrul Anam Hisyam atau Gus Anam dalam keterangannya, Sabtu (22/6/2024).
Seperti diketahui, Profesor Nahlah selain menjadi penasehat (mustasyar) Grand Syaikh Al Azhar Ahmad Thayyeb juga menjadi Dekan Kuliyatil Ulum Liddirasatil Ulya. Sekaligus menjadi Direktur Pusat Pengembangan Mahasiswa Asing di Mesir (Markaz Tathwirul Wafidin).
"Alhamdulillah Profesor Nahlah sudah memberikan ilmunya dalam Haul KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) ke-5 di pondok kami. Ada lebih dari 5 ribu Ikhwan thoriqoh yang hadir dan mendapat siraman ilmu langsung dari mauidzoh Profesor Nahlah," ucapnya.
Kehadiran Profesor Nahlah sendiri memiliki sejumlah agenda dibeberapa forum. Diantaranya mulai dari Haul Mbah Moen, Seminar Internasional yang digelar Ma'had Aly Andalusia dan intensif program dengan para santri Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia. Dalam kunjungannya, Profesor Nahlah menyebut telah menyiapkan dua 'hadiah' untuk para santri Gus Anam.
"Alhamdulillah Profesor Nahlah menyatakan menyiapkan beasiswa Al Azhar untuk 2 santri kami. Selain itu, juga berjanji akan mempererat Kerjasama Andalusia Banyumas dengan Al Azhar Mesir dengan mengirimkan dosen tenaga pendidik kesini," ucapnya.
Pesantren asuhan Gus Anam sendiri saat ini memiliki sejumlah Lembaga formal, diantaranya mulai dari SMP Islam Andalusia 1 dan 2, SMA Islam Andalusia, Madrasah Aliyah Andalusia, hingga Ma'had Aly Andalusia (Kampus Pesantren). Paling baru adalah telah keluarnya izin operasional untuk Pendidikan Diniyyah Formal (PDF) jenjang Wustho dan Ulya (setara SMP dan SMA).
Lebih dari 5 tahun terakhir, Gus Anam juga mendatangkan langsung pendidik dari Mesir yang saat ini sudah bermukim di Leler, Banyumas, diantaranya ada Syaikh Thoha Abdul Wahhab Ar Rasikh Bersama keluarganya. Syaikh Toha menjadi pengajar santri dan mahasantri di Ma'had Aly Andalusia.
Adapun titik tekan santri oleh Gus Anam adalah kemampuan dan penguasaan santri pada Bahasa Arab sebagai kunci Utama menguasai ilmu agama.
Prof. Dr. Nahlah Shabri Al Sha'idy secara khusus menyatakan kekagumannya pada santri Andalusia. Terutama, karena keteguhan para santri mempelajari Bahasa alquran (nahwu, shorof, balaghoh) dengan kitab kuning dan sungguh-sungguh.
"Saya merasa sangat bahagia, mendapati para pelajar semangat mempelajari bahasa alquran dengan kemampuan yangg bagus. Saya berkeyakinan para antri mempunyai masa depan yangg gemilang. Saya bersedia memberikan kuliah bulanan lewat online," kata Profesor Nahlah seperti diterjemahkan Gus Anam.
Editor : Arbi Anugrah