get app
inews
Aa Text
Read Next : Kinerja Pengawasan Banyumas Terbaik Kedua di Jawa Tengah

Pemprov Jateng Terus Berusaha Tekan Emisi dengan Pulihkan serta Selamatkan Hutan

Selasa, 25 Juni 2024 | 16:44 WIB
header img
Pemprov Jateng terus mendorong upaya menanam, memulihkan dan menyelamatkan hutan untuk tekan emisi. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Pemprov Jawa Tengah (Jateng) terus berusaha untuk menekan emisi karbon. Salah satunya adalah terus menanam, memulihkan dan menyelamatkan hutan. Tekat tersebut semakin kokoh dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jateng yang dipusatkan di Kebun Raya Baturaden, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/6/2024).

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkapkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Pemprov Jateng melakukan langkah penyelesaian krisis iklim. Tentu, dengan cara inovatif dan mengedepankan prinsip keadilan.

“Kita akan mengurangi gas emisi rumah kaca, meningkatkan serapan karbon. Makanya pelaksanan kegiatan dilakukan di Baturaden, karena lokasinya masih bagus,”jelasnya.

Menurutnya, tema penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, yaitu Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, sangat cocok dengan kondisi Jateng.

“Saya rasa tema ini sangat cocok dengan kondisi Jateng saat ini. Yang mana tadi saya sampaikan, bahwa pada Januari hingga Juni, perubahan iklim yang ekstrem,”ujarnya.

Fenonema perubahan iklim yang ditandai dengan hujan deras, telah mengakibatkan sejumlah daerah seperti Demak dan Grobogan, mengalami bencana alam banjir yang diikuti dengan kerugian yang cukup besar. Bahkan, di Jateng tercatat ada 192 bencana hidrometeologi selama ini.

“Kita harapkan betul jaga hutan, jaga lingkungan hidup dan melakukan inovasi, supaya bisa menjaga lingkungan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Widi Hartanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut dilakukan peluncuran Gerakan Pemulihan Lahan dan Penyelamatan Hutan.

“Ini salah satu isu penting, karena emisi gas rumah kaca, salah satunya dari sektor kehutanan,” katanya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut