PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) membuat inovasi kursi pijat untuk ibu menyusui melalui Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta (PKM-KC) 2024. Tim mahasiswa dari berbagai program studi Keperawatan, Laboratorium Medik, dan Teknik Elektro ini berhasil menciptakan prototipe inovatif bernama Breastfeeding Oxytocin Massage Chair atau "BOMASIR".
Septi Tri Rahayu, Ketua Tim BOMASIR mengatakan jika BOMASIR dirancang dengan posisi ergonomis, yang dapat membuat tubuh ibu dan bayi berada dalam posisi netral. Hasil inovasi kursi untuk ibu menyusui ini juga cilengkapi dengan terapi akupresur sekitar di area sandaran punggung, tujuannya adalyuntuk memberikan pijatan yang menyenangkan dan efektif.
“Kami berinisiatif mengembangkan kursi menyusui menjadi kursi pijat dengan fitur tambahan pijatan dan musik sebagai terapi relaksasi," kata Septi kepada wartawan di Purwokerto, Rabu (10/7/2024).
Sementara menurut Ferry, salah satu anggota tim BOMASIR mengatakan jika pembuatan mekanik alat ini bekerjasama dengan dosen Elektromedis UMP. Di mana mekanisme dari alat ini sendiri telah melalui tahapan uji alat dan uji fungsi sebelum digabungkan dengan kursi yang didesain khusus.
“Kursi ini dilengkapi tombol kontrol untuk mengatur pijatan dan dua speaker Bluetooth di lengan atas kursi," tambahnya.
Sementara menurut Dosen pembimbing para mahasiswa, Ninuk Angelia menjelaskan jika inovasi ini untuk menjawab tantangan terkait kebutuhan pijat oksitosin yang biasanya dilakukan secara manual oleh tenaga profesional seperti perawat. Menurut Ninuk, pijat oksitosin dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui, seperti meningkatkan produksi ASI, melancarkan ASI, dan memberikan rasa nyaman.
“Tim BOMASIR telah berhasil mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi inovasi ini dari tindakan plagiarisme. Langkah ini memastikan hak cipta sekaligus membuka jalan untuk pengembangan lebih lanjut, menjadikan BOMASIR sebagai solusi terdepan dalam pelayanan ibu menyusui di Indonesia,” jelasnya.
Anggota tim BOMASIR lain, Ridho berharap, BOMASIR nantinya bisa dikembangkan dan diimplementasikan secara luas guna mendukung kesehatan ibu dan bayi di seluruh Indonesia.
"Inovasi ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, serta meningkatkan kualitas hidup ibu menyusui dengan memberikan pengalaman menyusui yang lebih nyaman dan efektif," tambah seluruh anggota tim BOMASIR,” ungkapnya.
Berhasil Uji Coba di Posyandu
Uji coba terhadap kursi untuk ibu menyusui ini sendiri telah dilakukan di Posyandu Balita Temu Giring Pos 4 Sumbang pada Rabu, (3/7). Di mana terdapat 11 ibu menyusui yang ikut berpartisipasi dalam uji coba ini.
“Semoga BOMASIR menjadi tonggak baru dalam pelayanan ibu menyusui di Indonesia dan menginspirasi generasi mendatang untuk menghadirkan solusi inovatif di bidang kesehatan,” ujar Ridho.
Menurutnya, desain BOMASIR yang premium dan sederhana ditambah warna estetis, memberikan kesan elegan. Kursi ini tidak hanya meningkatkan hormon oksitosin, tetapi juga mengurangi nyeri dan pegal pada bahu, punggung, dan pinggang.
Editor : Arbi Anugrah