SANAA, iNewsPurwokerto.id – Israel melancarkan serangan ke Pelabuhan Hodeidah atau Hudaydah di Yaman pada hari Sabtu (20/7/2024) waktu setempat. Akibat serangan tersebut, setidaknya tiga orang tewas dan 80 orang lainnya terluka.
Menurut laporan kantor berita Yaman, Saba, yang mengutip Kementerian Kesehatan Yaman, sebagian besar korban mengalami luka bakar parah. Pemerintah Yaman menyatakan tidak akan membiarkan serangan ini begitu saja.
"Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka akan memberikan respons terhadap agresi terang-terangan ini," demikian pernyataan resmi dari pemerintah Yaman yang dikelola oleh Houthi pada akhir pekan ini.
Pemerintah Yaman menyebutkan bahwa serangan Israel menargetkan pembangkit listrik, Pelabuhan Hodeidah, dan tangki bahan bakar, yang semuanya merupakan sasaran sipil, bukan militer.
Pemerintah Yaman berkomitmen untuk terus mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza melalui operasi mereka.
Pihak zionis mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan itu adalah balasan atas serangan yang terjadi terhadap Israel pada hari Jumat (19/7/2024).
Netanyahu menuduh bahwa pelabuhan sipil yang diserang tersebut telah digunakan untuk tujuan militer, termasuk untuk mengimpor senjata dari Iran.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta