Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah, 15 April 1966 ini merupakan Dankormar TNI AL ke-23. Kehebatan dan ketangguhan Marinir dalam menyelesaikan operasi baik di dalam maupun di luar negeri membuat Korps Baret Ungu ini dijuluki sebagai Hantu Laut.
Semboyannya adalah Jalesu Bhumyamca Jayamahe, yang artinya “Di Laut dan Darat Kita Jaya”. Pasukan ini dibentuk pada 15 November 1945 di sebuah kota kecil, Tegal, Jawa Tengah di era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Suhartono juga pernah menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Selain itu, sejumlah jabatan lain pernah dia emban, di antaranya Komandan Lantamal XI/Merauke, Komandan Resimen Akademi Angkatan Laut, Asrena Kormar, dan Staf Ahli di Koarmabar. Tidak sedikit juga operasi tempur yang pernah dia laksanakan.
Jebolan Detasemen Jalamangkara (Denjaka), satuan paling elit di TNI AL ini pernah dipercaya menjadi komandan operasi pembebasan KM Sinar Kudus oleh perompak Somalia. Saat menjabat Dansatgasgultor Satgas Merah Putih, pangkat Suhartono masih Letkol.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta