NEW YORK, iNews.id - Sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina, toko minuman keras dan bar di Amerika Serikat (AS) dan Kanada membuang stok vodka Rusia.
Di AS, beberapa toko minuman dan bar di negara bagian, seperti Kansas, Oregon, dan Michigan, menyerukan pemboikotan terhadap Vodka yang merupakan minuman keras khas Rusia.
Toko minuman Jacob Liquor Exchange di Wichita, Kansas, memutuskan untuk mengeluarkan lebih dari 100 botol vodka Rusia dari rak dan menuangkan isinya ke tanah.
“Saya pikir seluruh dunia sekarang tahu bahwa Rusia berperang dengan Ukraina tanpa alasan yang jelas. Saya kira ini adalah sanksi kami … dan ini mungkin kecil, tetapi setiap hal kecil membuat perbedaan,” kata Jamie Stratton, direktur anggur dan mitra Jacob Liquor Exchange, seperti dikutip New York Post, Sabtu (26/2/2022).
Di Oregon, pemilik bar Pine Tavern mengambil video dirinya sendiri yang sedang membuang stok vodka Rusia sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
“Rusia bertindak seolah-olah ini Tahun 1939 dan pergi dengan kekuatan penuh yang mereka miliki di Ukraina. Saya sangat khawatir tentang hal itu akan menyebar ke negara lain," kata Bill McCormick, pemilik Pine Tavern, seperti ditayangkan saluran Fox TV.
Tindakan yang sama juga dilakukan Bob Quay, pemilik Bob's Bar di Grand Rapids, Michigan. Dia menarik beberapa botol stok vodka Rusia dari rak barnya dan membuang isinya sebagai protes terhadap agresi Rusia ke Ukraina. Sementara di Kanada, hampir seluruh negara bagian atau provinsi menyerukan toko minuman dan bar menarik stok vodka Rusia dan minuman alkohol produksi Rusia lainnya.
Editor : EldeJoyosemito