get app
inews
Aa Read Next : Partai Nasdem Banyumas Pastikan Dukung Sadewo-Lintarti, Siap untuk Memenangkan

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Pantau Gerakan Minum Susu di Banyumas

Senin, 12 Agustus 2024 | 20:36 WIB
header img
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pantau Gerakan Minum Susu di Banyumas. Foto: Dok Humas Pemkab Banyumas

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian Agung Suganda, meninjau langsung pelaksanaan program minum susu gratis di SDN Kalisube Kecamatan Banyumas Senin (12/8/2024). Hal ini dilakukan untuk memastikan jika Gerakan Minum Susu bagi siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, berjalan lancar sesuai rencana. 

"Program tersebut dimulai sejak Senin, 5 Agustus 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui peningkatan konsumsi susu," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda kepada wartawan.

Agung mengatakan, pentingnya program ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini. Gerakan Minum Susu ini juga merupakan uji coba dan persiapan untuk Program Makan Bergizi dan Minum Susu yang telah dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.


Program minum susu gratis di SDN Kalisube Kecamatan Banyumas Senin (12/8/2024). Foto: Humas Pemkab Banyumas

 

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian dan juga didukung oleh Pj Bupati Banyumas, program ini bertujuan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kami percaya bahwa peningkatan konsumsi susu akan berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, dan kecerdasan anak-anak,” ucapnya.

Agung juga menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk kelancaran program ini.

“Kami mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa, untuk mendukung program ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap anak,” tambahnya.

Selama minggu pertama pelaksanaan program ini, sebanyak 6.454 botol susu segar berukuran 200 ml yang sudah dipasteurisasi telah didistribusikan. Dari jumlah tersebut, 5.728 botol (88,8 persen) diminum habis. Sementara itu, 672 botol (10,4 persen) tidak habis diminum, dan 54 botol (0,8 persen) tidak diminum karena alasan alergi atau ketidakhadiran siswa.

Menanggapi hal ini, Ditjen PKH terus memantau dan memberikan edukasi agar siswa menghabiskan susu secara bertahap. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat juga melakukan monitoring berkala pasca-minum susu.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut