get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Perkuat Eksistensi Budaya Lokal: BEM Unsoed Bakal Gelar Bisik Serayu Festival 2024

Minggu, 01 September 2024 | 18:27 WIB
header img
Perkuat Eksistensi Budaya Lokal: BEM Unsoed Bakal Gelar Bisik Serayu Festival 2024. Foto: Dok BEM Unsoed

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Festival budaya Bisik Serayu Festival (BSF) bekal digelar untuk melestarikan kebudayaan daerah dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Banyumas, Jumat -Minggu (6-8/9) mendatang. 

Kegiatan yang digelar di pinggir aliran Sungai Serayu Desa Kaliori, Banyumas ini merupakan kolaborasi antara Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Unsoed (PPKO BEM Unsoed), Rianto Dance Studio, dan Komunitas Teras Serayu.

Mohamad Zaki Mubarok, anggota PPK Ormawa BEM Unsoed mengatakan jika kegiatan ini nantinya akan berfokus pada pagelaran seni budaya serta kearifan lokal lainnya. 

"Kegiatan ini juga tak luput akan menyuarakan mengenai isu isu lingkungan yang terjadi di Serayu, dengan melakukan aksi lingkungan seperti tebar benih ikan serta penanaman pohon, khususnya di daerah aliran Sungai Serayu yang ada di Kabupaten Banyumas," kata Zaki dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Menurut Zaki, kegiatan Bisik Serayu Festival 2024 mengambil tema “Kebudayaan di Sudut Serayu”, di mana dasar pemikiran pengambilan tema ini adalah perlu adanya perhatian dan penggalian kembali pengaruh Sungai serayu terhadap pendidikan dan perkembangan kebudayaan yang ada dan terus berkembang hingga saat ini. Selain itu kegiatan ini juga nantinya akan menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya menjaga ekologi yang ada di aliran Sungai serayu pada saat sekarang. 

"BSF ini akan menyajikan berbagai kegiatan seperti forum diskusi, instalasi seni rupa, sedekah serayu, penampilan kentongan, lengger, lengger lanang, Gamelan, dan ketoprak Banyumas yang akan disajikan oleh berbagai unsur kelompok, mulai dari anak-anak, remaja, hingga pelaku seni yang memang sudah profesional," ujarnya.

Ia menjelaskan jika adanya andil dari anak-anak dan remaja adalah keberlanjutan dari program kerja tim PPKO BEM Unsoed, yakni seperti mengajarkan ketoprak Banyumas dan lengger kepada anak-anak SDN 3 Kaliori. Termasuk anak-anak desa sekitar sanggar tari yang ada di Desa Kaliori yaitu, sanggar milik Riyanto.

"Akan ada pertunjukan di dua tempat, karena selain kegiatan digelar di samping sungai serayu, BSF ini juga memanfaatkan sungai serayu untuk menjadi bagian dari pertunjukan," ucapnya.

Kegiatan ini yang akan digelar selama tiga hari berturut-turut ini juga mengundang berbagai pelaku dan pemerhati seni dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. Beberapa manfaat yang ingin diberikan kepada masyarakat melalui kegiatan ini adalah menyadarkan kembali akan pentingnya nilai Serayu terhadap nilai nilai kemasyarakatan, khususnya di sekitar daerah aliran serayu. 

"Mengenalkan kembali budaya dan sejarah akan keberadaan dan peranan Serayu terhadap kebudayaan dan perekonomian serta kehidupan masyarakat," jelasnya.

Termasuk meningkatkan ekonomi berbasis kemasyarakatan yang ada di sekitar aliran Sungai Serayu. Lalu mengenalkan budaya dan kearifan lokal masyarakat aliran Sungai Serayu. 

Selain itu menjaga nilai nilai luhur kebudayaan Serayu yang diwariskan secara turun temurun dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Serayu melalui kegiatan sosial dan seni budaya yang berkesinambungan.

Bisik Serayu Festival menjadi perintis dalam pergerakan pelestarian kebudayaan serta pemerhati kelestarian Sungai Serayu, di mana Serayu merupakan salah satu penopang kehidupan masyarakat daerah aliran Sungai serayu. 

"Bisik Serayu menjadi media untuk menyuarakan keresahan-keresahan serayu, baik secara keberlangsungan ekosistem sungainya maupun ekosistem kebudayaan yang ada di sepanjang aliran serayu yang selama ini belum mendapat atensi yang cukup baik," ucapnya.

Disamping itu, BSF dapat membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya serayu terhadap berbagai faktor kehidupan dan perekonomian dan dapat membuka wawasan masyarakat tentang perasaan serayu dari perjalanan waktu masa lalu masa sekarang dan masa depan. 

"Masyarakat akan menjadi lebih sadar lingkungan tentang kelestarian Serayu. Sehingga hal ini tentunya dapat menjaga Serayu agar tetap rahayu hingga masa yang akan datang," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut