PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menghadiri acara Purbalingga Bermunajat bersama ribuan warga Muhammadiyah Purbalingga dan tokoh dakwah terkenal, Ustadz Wijayanto, pada Senin (16/9/2024) di Pendopo Dipokusumo.
Kegiatan ini merupakan acara rutin Persyarikatan Muhammadiyah untuk mendoakan secara khusyuk demi kebaikan Purbalingga.
"Mudah-mudahan Purbalingga Bermunajat dapat menjadi kegiatan rutin yang menjadi wadah silaturahmi, mempererat persaudaraan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, serta mendukung pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun Purbalingga yang lebih baik," ujar Bupati Tiwi, yang hadir bersama suaminya.
Bupati Tiwi mengakui bahwa peran Persyarikatan Muhammadiyah sangat membantu Pemda, tidak hanya dalam bidang keagamaan dan pembinaan umat, tetapi juga dalam peningkatan pendidikan melalui berbagai lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Bupati juga menyatakan dukungannya terhadap Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP) dengan memberikan beasiswa kuliah gratis.
"Beasiswa kuliah gratis ini sudah kami anggarkan untuk tahun 2025, tinggal menunggu persetujuan bersama DPRD," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mendukung Muhammadiyah di bidang kesehatan dengan memberikan mobil ambulans. Ia berharap ambulans tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Terkait Pilkada Serentak yang akan datang, Bupati mengajak Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai organisasi masyarakat keagamaan, untuk terus berperan dalam mempersatukan seluruh masyarakat. "Persyarikatan Muhammadiyah harus turut menyebarkan virus-virus kedamaian," tegasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga, H. Sukarman, menyatakan bahwa keanggotaan Muhammadiyah kini semakin mudah diakses. "Sekarang tidak perlu lagi mengurus ke pimpinan pusat. PDM sudah memiliki alat sendiri, sehingga KTA bisa langsung dicetak di sini," jelasnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Wijayanto menyampaikan pentingnya keberkahan dalam hidup dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Menurutnya, keberkahan adalah hal yang ilahiah, membawa ketenangan dan rasa cukup. Oleh karena itu, menjaga hubungan dengan Allah adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan.
"Purbalingga yang aman dan damai juga merupakan bagian dari keberkahan," ujarnya.
Ustadz Wijayanto juga menjelaskan sepuluh hal yang dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 30. Sepuluh hal tersebut meliputi: menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, berbuat baik kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat dan jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya.
Editor : EldeJoyosemito