JAKARTA, iNewsPurwokerto.id-Muktamar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta serta sejumlah tokoh penting yang memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa.
Beberapa di antaranya adalah Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Soetrisno Bachir, Burhanuddin Abdullah, Fuad Bawazier, Jusuf Kalla, Bahlil Lahadalia, serta Ketua Umum KBPII Nasrullah Narada.
Acara yang berlangsung pada Jumat (13/9/2024) ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Etawalin. Komisaris Utama Ethos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno, turut menjadi pembicara dalam kesempatan tersebut.
Mukit menyampaikan bahwa Muktamar ini merupakan acara yang sangat menggembirakan, terutama karena dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang berkontribusi besar bagi negara.
“Ini sangat membahagiakan karena KBPII dihadiri oleh banyak tokoh yang telah memberikan banyak kontribusi bagi negara,” ucap Mukit.
Ia juga menekankan pentingnya muktamar ini dalam menjaga kesinambungan perjuangan ideologis dan agama di Indonesia. Menurutnya, Muktamar KBPII bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menguatkan perjuangan ideologi dan agama.
"KBPII telah ada sejak masa pasca-kemerdekaan dan menjadi elemen penting dalam penyebaran ideologi Islam serta perjuangan untuk mempertahankan Pancasila sebagai asas tunggal, sekaligus membela tegaknya nilai-nilai Islam di Indonesia," ujarnya.
Mukit menambahkan bahwa acara ini memiliki peran besar bagi generasi muda, terutama anggota KBPII. Ia berharap ajang ini dapat menyatukan visi dan memperkuat organisasi KBPII beserta seluruh turunannya.
Mukit juga menyoroti peran Pelajar Islam Indonesia (PII) dalam pembangunan bangsa, menjelaskan bahwa PII memiliki sejarah panjang dalam mendidik generasi muda yang nantinya berperan penting di berbagai bidang seperti politik, akademisi, dan profesional.
"PII telah menjadi wadah diseminasi ideologi bagi pelajar yang kemudian dapat berkembang dan berkiprah di gerakan mahasiswa seperti HMI, PMII, KAMMI, IMM, dan sebagainya," jelas Mukit.
Ia menegaskan bahwa kontribusi PII dalam membentuk karakter bangsa Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. "PII memiliki peran besar dalam pembangunan negeri ini," tegasnya.
Saat ditanya bagaimana Generasi Z dapat mengadopsi nilai-nilai PII, Mukit menjelaskan bahwa PII melahirkan individu-individu yang berpegang teguh pada nilai dan ideologi. Generasi muda, khususnya Gen-Z, perlu menanamkan sifat gigih, tangguh, dan pantang menyerah yang diajarkan PII agar lebih siap menghadapi tantangan zaman.
"Jika Gen-Z dibekali dengan nilai-nilai fundamental, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan," tambahnya.
Sejalan dengan hal itu, Direktur PT Serayu Sumber Rejeki, Nano, menjelaskan alasan Etawalin mendukung acara ini. Menurutnya, tema 'Menguatkan Amal Usaha, Berkontribusi Membangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045' relevan dengan misi Etawalin.
"Etawalin pada tahun 2024 ini fokus mengadakan aktivasi acara yang menyasar komunitas, kelompok masyarakat, serta institusi yang relevan dengan brand positioning Etawalin," ujar Nano, Selasa (17/9/2024).
Nano juga menjelaskan bahwa produk susu Etawalin bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang, yang diharapkan dapat mendukung terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Editor : EldeJoyosemito