get app
inews
Aa Text
Read Next : Makan Pakai Tangan Kanan Bernilai Ibadah Sunah Nabi, 5 Efek Kesehatannya Seperti Ini

Bangun Tidur, Begini 7 Sunah Rasulullah SAW yang Perlu Dihidupkan

Jum'at, 04 Maret 2022 | 08:38 WIB
header img
Bangun tidur ada tata caranya dan diajarkan Nabi Muhammad SAW dan menjadi sunahnya.  Ustadz Adi Hidayat mengatakan tidur merupakan waktu untuk merefleksikan diri dari kegiatan sebelumnya. (Foto: Youtube)

BANGUN tidur ada tata caranya dan diajarkan Nabi Muhammad SAW dan menjadi sunahnya.  Ustadz Adi Hidayat mengatakan tidur merupakan waktu untuk merefleksikan diri dari kegiatan sebelumnya. 

Namun tahukah, ternyata tidur juga memiliki adab, dan telah dijelaskan dalam sejumlah riwayat hadis terkait sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam saat tidur hingga bangun.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menunjukkan kepada umatnya kaifiyah atau tata cara bangun dari tidur. Ini sangat dianjurkan dilakukan setiap hari, apalagi yang mencontohkan adalah Nabi.

"Sehingga jika kita mengikuti tuntunan itu bangunan tidur jadi ibadah di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan di kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Dalam sebuah kitab Sunan Dawud dijelaskan pada hadis nomor 1367, kala itu Imam Abu Dawud bermalam di rumah Maimunah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidur di sisi bantal bersama keluarganya. Kemudian pada tengah malam ia terbangun dari tidurnya.

"Aku tidur di sisi satu bantal, sementara Nabi dan keluarganya di sisi bantal yang lain. Sampai menunjukkan sekitar pertengahan malam maka Nabi bangun dari tidur beliau." (Imam Abu Dawud)

"Ini menunjukkan rutinitas kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang bangun di pertengahan malam," kata Ustadz Adi Hidayat.

Nah, berikut ini tujuh sunah Nabi ketika bangun tidur. Sangat baik diikuti kaum Muslimlin karena tersimpan keutamaan luar biasa.

1. Saat bangun dari tidur, Nabi duduk terlebih dahulu.

2. Menghilangkan bekas ngantuknya dengan tangan.

3. Dilanjutkan membacakan 10 ayat terakhir Surat Ali Imran.

4. Membaca doa bangun tidur:
Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia 'mematikan' kami, dan kepada-Nyalah kami dikembalikan."

6. Setelah itu Nabi berdiri dan menuju ruang tertutup (toilet atau kamar mandi) untuk wudu.

7. Usai wudu, dilanjutkan sholat malam.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada makna yang cukup dalam dari kalimat terkahir doa bangun tidur yakni "Wa ilaihin nushur".

"Karena 'nushur' itu artinya 'berpencar, kembali ke asalnya'. Bangun tidur hari ini aku akan beraktivitas, aku akan menjelajah kehidupan di muka bumi, aku niatkan mencari bekal," terangnya.

Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat berpesan meskipun dalam keadaan tidur dan bangun harus selalu ingat Allah Subhanahu wa ta'ala. Hal ini terutama mengikuti sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut