PURBALINGGA, iNews.id- Galeri umumnya berada di perkotaan, tetapi tidak dengan Village Gallery Kie Art Project. Galeri ini justru didirikan di sebuah desa yang cukup pelosok, tepatnya di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
Inilah hasil kreasi dari Selamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean. Mereka seharusnya meluncurkan galeri tersebut di Jakarta pada Desember 2019 silam. Namun, kondisi pandemi membuat mereka banting setir untuk kemudian merealisaiskannya di Desa Sidareja, sebuah desa nan asri tepatnya di Dusun Peninis.
“Hari ini, Village Gallery Kie Art Project yang terletak tepat di Desa Sidareja diluncurkan. Ini merupakan bagian penting setelah sebelumnya me-launching Kie Art Cartoon School dan juga mempersiapkan sebuah desa wisata Cartoon Village Sidareja,”kata Founder Kie Art Project & Kie Art Cartoon School Gita Yohanna Thomdean pada Minggu (8/8/2021).
Gita mengatakan bahwa galeri ini direalisasikan dengan konsep sebagai Desa Kartun yang pertama di Indonesia. “Hal inilah yang juga memberikan keunikan bagi setiap kolektor yang nantinya berkunjung. Bahkan, tahun ini, Village Gallery Kie Art Project akan berpartisipasi dalam Pameran Art Moment 2021 yang diikuti oleh 50 negara baik dalam ataupun luar negeri. Seniman-seniman Kie Art Projects berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Bali, Jogja dan Jakarta,”ujarnya.
Sementara Slamet Sentosa salah satu pemilik Kie Art menyatakan bahwa Kie Art Project tetap optimis tetap dapat melayani dengan baik para kolektor yang berada di kota kota besar. “Saat sekarang, mayoritas kegiatan dilakukan secara online. Untuk pengiriman lukisan juga sudah mudah dan terjangkau. Pameran juga banyak dilakukan di Kota Jakarta,”katanya.
Pada bagian lain, Kie Art Project memberikan warna yang berbeda di dunia seni rupa karena dengan menghimpun pemuda seni Cartoon Village Sidareja dalam Kelompok Kie Kartun. “Juga ada launching Kie Art Cartoon Paintings dimana memiliki diferensiasi dalam penyajian karyanya, dengan mengusung tema Kartun-Indonesia Modern Heritage. Yaitu mengemas tradisi seni budaya Indonesia dalam lukisan kartun yang modern sehingga dapat diterima dengan baik di pasar,”tambah Gita yang juga sebagai pegiat seni.
Peresmian Galeri dibarengi juga dengan adanya Pameran Kie Art Cartoon Paintings yang mengusung tema “Kami Masih Mencintaimu Indonesia”. “Kami bersama pemuda seni Kie Kartun mengajak kepada seluruh pemuda dan juga masyarakat Indonesia untuk bangga dan juga kembali membangkitkan kecintaan kepada seni tradisi budaya warisan nenek moyang kita,”katanya.
Hal ini dapat terlihat dari karya karya yang dipamerkan banyak menggambarkan permainan tradisional yang dikemas apik modern dan out the box. Mereka yang berkarya adalah Alexa Rakhmadani, Anisa Rakhmah Nur Azizah, Atikah Salsabila Purwoko, Atilla Rahmania Zahra Wibowo, Ayu Fita Armanda, Elsi Ayu Lestari, Kabul, Laila Nur Fadhilah, Meli Tri Wahyuni, Tigowati, Yundi Nur Laeli, Gun Gun dan Hanif Muzzaki.
Ke depan, lanjut Gita, akan digarap The Center of Children Joys Cartoon Paintings in Indonesia. “Itu menjadi salah satu mimpi kami, di mana Desa Kartun Sidareja akan dikenal sebagai penghasil lukisan kartun. Temanya adalah keceriaan anak dan para pemuda seni yang tergabung dalam Kie Kartun. Lukisan kartun ini nantinya dapat menjadi mesin waktu untuk kembali mengingat keceriaan anak pada masa lalu dengan bentuk yang modern ataupun juga kekayaan budaya tradisi yang dikemas berbeda,”jelasnya.
Dalam peresmian Galeri juga disuguhkan kolaborasi yang diinisiasi langsung oleh CEO Dua Lighting Robby Permana. “Dua Lighting adalah suatu perusahaan Lighting yang bertempat di Synthetis Square Tower Gatot Subroto Jakarta yang selama 17 tahun telah menerangi industri hospitality dunia.
Oleh karenanya ingin membagi pendaran tersebut dengan melakukan Pameran Pendar Kartun Nusantara yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021 ini di sebuah mall besar di Jakarta. Adapun kolaborasi ini adalah berbentuk Lampu Lukis yaitu yang dilukis oleh para Pemuda Kie Kartun dalam konsep desain lighting yang diciptakan oleh Dua Lighting,”jelasnya.
Kolaborasi ini juga menitikberatkan kepada filosofi Dua. Yakni di setiap pencahayaan Dua menekankan pada keunikan pencahayaan. Pencahayaan indah yang dibuat tanpa cela dari rangkaian bahan alami Indonesia.
Editor : EldeJoyosemito