get app
inews
Aa Read Next : Lestarikan Hewan Dilindungi, 500 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Sodong Cilacap

3 Ribu Mangrove Ditanam di Kawasan Kaliratu Kebumen

Senin, 07 Oktober 2024 | 08:17 WIB
header img
Disdikpora bersama para guru penggerak dan PMI, melaksanakan kegiatan penanaman pohon bakau di kawasan konservasi penyu di Kaliratu. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Dalam upaya mendukung gerakan peduli pendidikan inklusif dan pelestarian lingkungan, Pemkab Kebumen melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), bersama para guru penggerak dan PMI, melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan konservasi penyu di Kaliratu.

Sebanyak 3.000 pohon bakau ditanam di sepanjang pinggiran Sungai Kaliratu, Jogosimo, Klirong. Kegiatan ini melibatkan guru penggerak, siswa, anggota PMI, serta para aktivis lingkungan, pekan lalu.

Kepala Disdikpora, Yanie Giat Setyawan, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan di kawasan konservasi penyu, yang merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi, sehingga kelestarian alamnya dapat tetap terjaga.

"Dalam rangka mendukung gerakan peduli pendidikan inklusif, kita juga harus peduli terhadap pelestarian lingkungan sekitar. Hari ini kita menanam 3.000 pohon bakau di wilayah konservasi penyu Kaliratu," ujar Yanie.

Ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan, dan Yanie menyebut bahwa di masa depan kegiatan semacam ini akan diperluas dengan melibatkan lebih banyak siswa dan sekolah di seluruh Kabupaten Kebumen. "Bukan hanya sekolah berkebutuhan khusus, tapi dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.

Selain penanaman pohon, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan alat bantu untuk 11 siswa berkebutuhan khusus. Alat bantu yang diserahkan termasuk alat bantu dengar, kacamata, alat bantu jalan, sepatu besi, dan kursi roda, yang diberikan oleh Pemkab Kebumen bekerja sama dengan Baznas.

"Alat bantu ini diberikan untuk memudahkan siswa berkebutuhan khusus dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Mereka adalah kelompok rentan yang memerlukan perhatian lebih dari masyarakat," jelas Yanie.

Untuk mendukung penguatan pendidikan inklusif dan pelestarian lingkungan, Disdikpora Kebumen juga bekerja sama dengan Baznas dan PMI. Yanie berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut